Seberapa Keras Latihan Tim Bola Basket 3×3 Putra Sulawesi Tengah ?
PALU-Tim basket 3×3 putra Sulawesi Tengah (Sulteng), berhasil lolos ke PON Aceh-Sumut tahun 2024 usai berhasil mendapatkan lima kemenangan, dan hanya sekali kalah di babak kualifikasi yang berlangsung di Yogyakarta, 21 sampai 24 September 2023.
Diperkuat oleh Ulil Amri, Jansen Geraldino, Iqbal Hafidz, dan Muhtar sebagai pemain, bersama pelatih Sulfan Morana, dan asisten pelatih Ditya Mahendra, tim ini tampil dengan solid dan menjadi salah satu kejutan terbaik di kualifikasi ini.
Tim Sulteng berhasil menjadi runner up di grup B yang kemudian memastikan tiket ke PON, setelah menang dramatis dengan skor 20-18 atas Sumatera Utara (Sumut. Torehan ini juga menjadi sejarah bagi bola basket di Sulawesi Tengah, pasalnya setelah 30 tahun akhirnya cabang olahraga bola basket akan kembali berlaga ke pesta olahraga terbesar di Indonesia ini.
Kesuksesan tim ini, adalah contoh nyata dari sebuah kutipan “Usaha tidak akan mengkhianati hasil.”
“Kami mulai latihan dari bulan Juli 2023. Kami latihan sebanyak enam kali dalam seminggu, itu di luar latihan beban (gym). Jadi sebelum berangkat ke kualifikasi, persiapan kami bisa dibilang cukup matang, dan alhamdullilah, hasilnya kelihatan,” ujar Ulil, ketika diwawancarai wartawan Kabar 68 melalui sambungan seluler.
Selain andil para pemain, tentunya pelatih adalah nahkoda utama yang membawa tim ini sukses di kancah nasional. Program latihan yang dilakukan selama persiapan berbulan-bulan, terbukti menuai hasil manis saat di lapangan.
Tentu, harapan tim basket Sulawesi Tengah tak berhenti sampai di sini. Pasalnya, di PON 2024 nanti, tantangan yang akan dihadapi tentunya lebih besar.
“Sebagai atlet, jujur saya dan teman-teman mengharapkan support yang lebih lagi dari berbagai pihak, mulai dari fasilitas latihan, nutrisi, dan persiapan teknis untuk menghadapi PON nanti. Sebagai contoh, saya melihat rombongan dari provinsi lain ketika berangkat ke kualifikasi kemarin cukup banyak, bahkan tim kepelatihan dan official di provinsi lain bisa lebih banyak dari jumlah pemain. Tak seperti kami, yang berangkat hanya 8 pemain untuk tim putra, putri. Dan 2 pelatih dan asisten pelatih,” kata Ulil.
Semoga, kerja keras yang sudah dikeluarkan tim basket Sulteng pada kualifikasi PON kemarin, dapat ditukar dengan layak dengan fasilitas dan dukungan yang diberi oleh pihak-pihak terkait. Sekali lagi, setelah 30 tahun, Basket Sulawesi Tengah akan menuju PON.(riz)