back to top
Minggu, 20 Juli 2025
Beranda blog

Tak Hanya Akademik, FH Untad Fokus Kembangkan Bakat dan Potensi Mahasiswa Hingga Tingkat Dunia

0
Dr. Rahmat Bakri, S.H., M.H (Foto:IST)

PALU – Fakultas Hukum Universitas Tadulako (FH Untad) saat ini sedang fokus mendorong pengembangan prestasi mahasiswa. Hal itu dilakukan melalui penyelenggaraan serangkaian pelatihan yang berorientasi pada pengembangan penalaran dan kreativitas, pengembangan minat dan bakat, pembinaan kewirausahaan, dan pembinaan lembaga kemahasiswaan.

Bertempat di kampus FH Untad, Sabtu 19 Juli 2025, telah diselenggarakan pelatihan jurnalistik, fotograpi, dan desain grafis serta pelatihan debat dan wicara publik.  Pelatihan ini menghadirkan para praktisi yang memiliki pengalaman yang panjang dalam bidangnya masing-masing. “Kami mempertemukan mahasiswa yang memiliki minat di bidang tertentu dengan narasumber yang punya pengalaman praktis,” ujar Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FH Untad, Dr Rahmat Bakri SH MH.

Dikatakan serangkaian pelatihan yang telah diprogramkan dimaksudkan untuk melengkapi proses belajar konvensional yang diperoleh mahasiswa di ruang-ruang kelas. Selain belajar ilmu hukum, mahasiswa FH Untad juga perlu dibekali dengan keterampilan-keterampilan praktis seperti kemampuan public speaking yang sangat dibutuhkan mahasiswa dalam kehidupan sosialnya.

Demikian pula dengan debat. Mahasiswa FH Untad memiliki reputasi yang cukup cemerlang di bidang ini. Mereka telah menunjukkan prestasi sampai ke ajang (WUDC) world university debating championship dan prestasi tingkat nasional. “Mahasiswa kami cukup banyak yang berminat di bidang ini. Beberapa kali juara tingkat nasional untuk debat hukum dan pernah tembus ke debat tingkat internasional. Pelatihan kita lakukan secara berkelanjutan untuk menjaga konsistensi prestasi kita di bidang ini,” ujar Rahmat.

Sementara untuk pelatihan jurnalistik, fotograpi, dan desain grafis dinilai sangat relevan dengan kebutuhan mahasiswa saat ini. Kemampuan dasar dalam bidang jurnalistik menunjang proses belajar menulis dan wawancara yang dibutuhkan dalam tugas-tugas riset mahasiswa. “Termasuk keterampilan fotografi dan desain grafis sudah menjadi kebutuhan dasar mahasiswa dalam menunjang prestasi akademik mereka,” tambahnya.

Dikatakan pada tahun 2025 ini pihaknya masih akan menyelenggarakan serangkaian pelatihan guna mendukung prestasi mahasiswa lewat program berbasis minat. Salah satunya adalah pelatihan personal branding dan social project. Sebagai puncak kegiatan, setiap tahun diselenggarakan Tadulako Law Festival (TLF) yang tahun ini memasuki pelaksanaan yang ke-4.

Aneka kompetisi disajikan dalam festival ini seperti lomba debat, peradilan semu, penulisan esai dan pidato berbahasa Inggris hingga yang bernuansa seni dan budaya seperti lomba menyanyi dan tarian dero. “TLF memiliki fungsi intermediasi antara pembinaan melalui pelatihan dengan persiapan mengikutsertakan mahasiswa-mahasiswa FH Untad dalam lomba di tingkat regional, nasional, bahkan internasional,” tutupnya. (tim)

KPA PEACE UTUS DELEGASI DI KEJURNAS MANADO

0

Palu- Kelompok Pencinta Alam (KPA) Peace dari Kota Palu, Sulawesi Tengah menyumbangkan salah satu atletnya dalam Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Seri 1 Panjat Tebing Piala Wali Kota Manado Tahun 2025 yang akan berlangsung pada 24–26 Juli di Taman Berkat, jantung Kota Manado, Sulawesi Utara.

“Ia kami akan mengutus satu atlet pada ajang bergengsi tersebut,” ujar AIPDA Suyatno, Ketua KPA Peace, Minggu (19/7/2025).

Atlet yang diutus oleh KPA Peace adalah Andi Rifano yang akan berlaga pada kategori Lead umum Putra.

“Kompetisi yang digelar di Manado itu menjadi momen penting bagi atlet kami ntuk membuktikan kemampuannya dan bersaing dengan atlet lainnya,” jelasnya.

Kejurnas ini akan mempertandingkan kategori Lead Speed Umum dan Lead U-13. Selain itu, sebagai bagian dari rangkaian kegiatan, juga akan digelar Kursus Pelatih Panjat Tebing Level 1 Nasional pada 17–19 Juli 2025. (sulis)

Targetkan Pemerataan Akses Pendidikan, Disdik Sulteng Pastikan Beasiswa “Berani Cerdas” Tepat Sasaran

0
Yudiawati V. Windarrusliana

PALU – Kepala Dinas Pendidikan (Disidik) Provinsi Sulawesi Tengah, Yudiawati V. Windarrusliana, SKM, M.Kes, menegaskan, dirinya sangat optimis dan akan mengawal serta memastikan program “Berani Cerdas” berjalan tepat sasaran di seluruh wilayah Sulteng.

Kepada Radar Sulteng di ruang kejarnya, Kamis  (17/7/2025), Yudiawati mengatakan, beasiswa Berani Cerdas merupakan program bantuan pendidikan yang diluncurkan Pemerintah Provinsi Sulteng di bawah kepemimpinan Gubernur Anwar Hafid.

Program tersebut kata Yudiawati, bertujuan untuk memberikan akses pendidikan yang lebih luas dan merata bagi masyarakat Sulteng, khususnya bagi mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu.

“Program ini mencakup inisiatif “Anak Miskin Bisa Sekolah” (NAMBASO), yang membantu anak-anak dari keluarga kurang mampu melanjutkan pendidikan tanpa biaya, mulai dari jenjang pendidikan dasar hingga perguruan tinggi,” ujarnya.

Kata dia, program yang menjadi inisiatif strategis Pemprov Sulteng tersebut, untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pemerataan akses belajar bagi seluruh lapisan masyarakat, terutama di daerah-daerah terpencil dan tertinggal yang ada di Sulteng.

Yudiawati menjelaskan, keberhasilan program tersebut sangat bergantung pada sinergi semua pihak dan pengawasan yang ketat.

“Kami memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan proses berjalannya  program Berani Cerdas ini benar-benar memberikan dampak positif bagi anak-anak kita. Tidak boleh ada penyimpangan, dan setiap bantuan harus sampai kepada yang berhak, hal ini menjadi komitmen kami selaku ketua program berani cerdas  yang bekerjasama lintas OPD di Pemerintah Sulteng,” jelasnya.

Terkait progres berani cerdas, Yudiwati mengatakan, berdasarkan pemutakhiran data tim berani cerdas,  jumlah pendaftar yang terdata sebanyak 55.000 data, sementara yang sudah melalui proses verifikasi sebanyak 52.000 data dengan 10.000 calon penerima beasiswa sedang dalam tahap pengunggahan ulang berkas.

Menurutnya, pendaftaran dilakukan melalui dua jalur yakni, prestasi dan afirmasi untuk keluarga yang kurang mampu.

“Saat ini total pendaftar untuk jalur prestasi dan afirmasi sebanyak 55.000, sekarang  sedang di proses verifikasi faktual oleh tim berani cerdas. Data ini akan kami koordinasikam,ke Dinas Sosial, Biro Kesra dan Dukcapil, dan akan diupdate setiap harinya,” ungkap Yudiawati.

Terkait tenggat waktu verifikasi yang sedang ramai menjadi perbincangan di masyarakat, Yudiawati menjelaskan, proses unggah berkas akan diperpanjang sampai 30 Juli 2025.

“Kami akan melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala. Kami juga membuka saluran komunikasi agar masyarakat dapat melaporkan jika ada indikasi penyimpangan atau kendala di lapangan,” ungkapnya.

Yudiawati mengimbau masyarakat dan calon penerima beasiswa agar bisa mengawal program berani cerdas dengan cara memberikan data yang benar, untuk menghindari kesalahan informasi dan hal-hal yang tidak diinginkan.(sulis)

Palu Cari Bibit Unggul! Ratusan Pelajar Bersaing di Seleksi POPDA 2025

0
Kadispora Kota Palu Amirudin pada pembukaan seleksi Popda Kota Palu tahun 2025, Rabu (16/7/2025).

PALU – Pemerintah Kota Palu melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) menggelar Seleksi Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) tingkat Kota Palu selama dua hari, 16–17 Juli 2025. Sebanyak 344 atlet pelajar dari berbagai sekolah di Kota Palu ambil bagian dalam ajang ini.

Empat cabang olahraga dipertandingkan dalam seleksi ini, yakni atletik yang berlangsung di Lapangan Petobo, panahan di halaman STQ Kantor Dispora Provinsi Sulteng, serta karate dan taekwondo yang dilangsungkan di GOR Madani Palu.

Ketua Panitia Seleksi, Ninong, dalam laporannya menyebutkan bahwa seluruh kegiatan didukung oleh anggaran dari APBD Kota Palu.

Petinju wanita pertama Sulteng ini mengatakan bahwa seleksi ini menjadi pintu awal pembentukan tim Popda Kota Palu yang akan berlaga di tingkat provinsi bulan Agustus mendatang.

Seleksi ini secara resmi dibuka oleh Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Kota Palu, Imran Lataha SE MSi.

Dalam sambutannya, Imran berharap ajang ini benar-benar melahirkan para juara yang dapat mengharumkan nama Kota Palu. Ia juga mengingatkan pentingnya menjunjung tinggi sportivitas.

“Saya minta kepada seluruh perangkat pertandingan—wasit, hakim juri, dan pelatih—agar menjaga sportivitas. Begitu pula kepada para atlet pelajar, bertandinglah dengan semangat dan menjunjung nilai-nilai fair play,” ucap Imran.

Kepala Dispora Kota Palu, Amirudin, menegaskan bahwa seleksi ini adalah bagian dari persiapan menuju Popda tingkat Provinsi Sulteng yang dijadwalkan digelar Agustus 2025 di Palu. Ia optimistis Kota Palu bisa meraih gelar juara umum dalam ajang tersebut.

“Kita punya potensi besar. Targetnya tentu juara di Popda tingkat provinsi nanti,” tegas Amirudin. (bar)

Longki Djanggola Bongkar Borok BUMD! Ini 5 Usulan Strategisnya ke Mendagri Demi Selamatkan Perusahaan Daerah

0
Longki Djanggola

PALU – Anggota Komisi II DPR RI, Drs. H. Longki Djanggola, M.Si, mengusulkan sejumlah langkah strategis untuk memperkuat pembinaan dan pengawasan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan jajarannya, Rabu (16/7/2025).

Dalam rapat yang digelar di ruang Komisi II DPR RI tersebut, Longki menyampaikan lima poin penting yang menurutnya krusial agar BUMD bisa dikelola lebih profesional dan memberikan kontribusi nyata terhadap pembangunan daerah.

Hal tersebut berdasarkan pengalamannya sebagai Gubernur saat mendorong Perusda Sulteng menjadi mandiri dan otonom, namun disebutnya merugi, karena manajemennya yang tidak memenuhi standar korporasi yang baik. Disuntik modal besar, namun terus merugi.

“Pertama, saya menyarankan agar Kementerian Dalam Negeri membangun sistem informasi BUMD nasional yang terintegrasi dan akurat, sehingga kita punya sistem data yang lengkap dan diperbarui secara berkala yang memudahkan pemetaan kinerja dan kondisi BUMD di seluruh Indonesia,” ujar politisi Gerindra itu.

Longki juga menyoroti lemahnya kapasitas teknis daerah dalam mengelola BUMD. Ia mendorong Kemendagri lebih aktif memberikan dukungan nyata.

“Banyak daerah masih kesulitan dalam hal manajemen bisnis, keuangan, dan perencanaan usaha. Pendampingan praktis dan berkelanjutan akan sangat membantu,” tegas Longki sembari mengusulkan agar hal itu langsung dikoordinasi oleh Menteri Dalam Negeri.

Dalam hal pengangkatan direksi BUMD, Longki meminta agar prosesnya diarahkan lebih terbuka dan berbasis kompetensi.

“Kami mendorong adanya pedoman seleksi dari Kemendagri agar prosesnya bisa transparan dan akuntabel,” katanya.

Longki menekankan pentingnya evaluasi berkala terhadap BUMD, namun ia mengingatkan agar semangatnya bukan sekadar menilai, tapi membina.

“Evaluasi harus jadi dasar pengembangan usaha, bukan sekadar pencapaian angka. Kalau perlu, bisa jadi dasar merombak manajemen,” ucapnya.

Terakhir, ia mengusulkan agar Kemendagri memfasilitasi forum pertukaran praktik baik antar-BUMD.

“Kolaborasi semacam ini mempercepat proses belajar dan penguatan kapasitas antar BUMD,” ungkap Longki.

Ketua Komisi II DPR RI Rifqinizamy Karsayuda menilai masukan tersebut sangat penting.

“Apa yang disampaikan Pak Longki tadi sangat penting terkait sistem informasi terpadu BUMD dan standar kompetensi BUMD, olehnya ada dua hal, satu landasan aturan yang komprensip dan struktur di Kemendagri, serta bagaimana undang-undang mengaturnya agar tidak bersinggungan dengan Undang-Undang Pemerintahan Daerah.

Untuk diketahui, rapat tersebut juga membahas langkah-langkah reformasi kelembagaan dalam mengawasi BUMD, termasuk penguatan regulasi dan mekanisme pembinaan dari pemerintah pusat kepada daerah. (*/jfr)

Damai Itu Indah! Kejati Sulteng Terapkan Keadilan Restoratif, Pasutri Bertikai Hingga Pencuri Mesin Potong Rumput Bebas Tuntutan

0
RESTORATIf: Ekspose penghentian penuntutan berdasarkan keadilan restoratif yang dipimpin Plt. Kepala Kejati Sulteng, Zullikar Tanjung, S.H., M.H. (FOTO: PENKUM KEJATI SULTENG)

PALU – Penegakan hukum yang berkeadilan kembali ditegaskan Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah, melalui ekspose penghentian penuntutan berdasarkan keadilan restoratif yang dipimpin Plt. Kepala Kejati Sulteng, Zullikar Tanjung, S.H., M.H., didampingi koordinator Kejati Sulteng, Selas (15/7).

Ekspose tersebut digelar secara virtual bersama Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum (Jampidum) Kejaksaan Agung RI, bertempat di Aula Vicon, Lantai 3, Kantor Kejati Sulteng.

Sebanyak empat perkara dari tiga satuan kerja diekspose dalam forum tersebut, yang terdiri dari dua perkara yang berasal dari Kejaksaan Negeri Tolitoli, satu perkara dari Kejaksaan Negeri Parigi Moutong, dan satu perkara dari Cabang Kejaksaan Negeri Poso di Tentena.

Perkara dari Kejari Tolitoli, melibatkan tersangka Warni Hi Sakkir alias Cenning dan korban Ashari Sy. Salim alias Asyhary.

Keduanya merupakan mantan pasangan suami istri yang tinggal di desa yang sama, dan saling melaporkan atas dugaan penganiayaan yang terjadi saat konflik rumah tangga berlanjut meski telah bercerai.

Tersangka Warni diduga melakukan penganiayaan dengan gunakan alat rumah tangga seperti stetoskop dan sapu lidi, sedangkan Ashari juga dilaporkan melakukan hal serupa kepada mantan istrinya.

Kedua pihak telah berdamai secara kekeluargaan, mengingat mereka masih memiliki anak yang sedang sakit dan menjadi tanggungan bersama. Keharmonisan yang telah dipulihkan menjadi pertimbangan utama dalam penghentian penuntutan.

Sementara perkara dari Cabang Kejari Poso di Tentena, dengan tersangka Andri Viratno Mantindo alias Papa Deslan yang diduga melakukan penganiayaan terhadap Monalisa Yuninsi alias Mama Mel.

Insiden tersebut berawal dari adu mulut yang berujung pada insiden fisik, dimana tersangka mengayunkan parang dan mengenai tangan korban. Namun, hubungan kekeluargaan antara suami korban yang merupakan saudara kandung istri tersangka menjadi dasar bagi tercapainya perdamaian.

Seluruh syarat keadilan restoratif telah terpenuhi dan harmoni sosial di lingkungan tempat tinggal mereka pun berhasil dipulihkan.

Sementara itu, Kejari Parigi Moutong menangani perkara dengan tersangka Akrim alias Akim, yang melakukan pencurian satu unit mesin potong rumput milik kantor BPBD.

Peristiwa tersebut terjadi saat tersangka yang merupakan pegawai honorer datang ke kantor pada malam hari dan mengambil mesin yang dianggap tidak terpakai untuk digadaikan.

Dengan ancaman pidana di bawah lima tahun, tersangka yang baru pertama kali melakukan tindak pidana dan telah mencapai kesepakatan damai dengan korban, sehingga penghentian penuntutan melalui pendekatan keadilan restoratif diberikan.

Plt Kajati Sulteng menegaskan, penghentian penuntutan bukan hanya menjadi bentuk pemulihan hak-hak korban, tetapi juga sebagai cerminan nilai kemanusiaan dalam penegakan hukum. (lam)

Palu Cari Bibit Unggul! Porkot 2025 Jadi Ajang Seleksi Atlet Berbakat Menuju Porprov dan Popnas

0
Amirudin

PALU – Perhelatan Pekan Olahraga Kota (Porkot) Palu yang ke-VI tahun 2025 dipastikan akan dilaksanakan dalam waktu dekat.

‎‎Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Palu, Amirudin mengungkapkan, pelaksanaan Porkot kali ini akan menjadi ajang pembibitan dan peningkatan prestasi atlet-atlet lokal menuju level yang lebih tinggi.

‎”Selain itu Porkot menjadi panggung untuk menyeleksi dan membina atlet Kota Palu agar siap menghadapi kejuaraan lebih besar seperti Porprov dan Popnas,” ujar Amirudin, belum lama ini.

Menurutnya, ‎‎Pemerintah Kota Palu menggelontorkan anggaran sebesar Rp600 juta untuk mendukung pelaksanaan event olahraga bergengsi tersebut.

‎‎Amirudin juga menegaskan, Porkot 2025 akan diselenggarakan atas kerja sama antara Dispora dan KONI Kota Palu.

‎‎Menurut Amirudin, Wali Kota Palu H Hadiantro Rasyid mendukung terhadap penyelenggaraan Porkot 2025. Ia berharap event ini bisa menjadi wadah pemersatu sekaligus momentum peningkatan kualitas atlet lokal.

‎”Pemkot mendukung penuh Porkot karena ini bagian dari pembangunan manusia, khususnya di bidang olahraga. Kami juga menekankan pentingnya menjunjung tinggi sportivitas selama berlangsungnya kejuaraan,” ujar Kadis.

‎‎Porkot 2025 diharapkan dapat menjaring atlet-atlet potensial dari berbagai cabang olahraga, sekaligus menjadi langkah awal menuju prestasi yang lebih baik di level regional maupun nasional. (bar)

Sigi Serius Garap Sektor Pangan! Bupati Rizal Tekankan Pentingnya Koordinasi Lintas Sektor untuk Petani

0
Bupati Sigi, Rizal Intjenae saat memimpin rapat bersama Kepala Balai Penyuluh Pertanian (BPP) se Kabupaten Sigi dan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (TPHP) Kabupaten Sigi, di Aula Kantor Bupati Sigi, Rabu (16/7/2025).FOTO:ANDIKA PRATAMA

SIGI – Bupati Sigi, Mohamad Rizal Intjenae, menekankan pentingnya kerja sama tim dan koordinasi lintas sektor dalam mendorong kemajuan pertanian di Kabupaten Sigi. Hal tersebut disampaikan Rizal saat membuka rapat bersama  Kepala Balai Penyuluh Pertanian (BPP) se Kabupaten Sigi dan  Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (TPHP) Kabupaten Sigi, di Aula Kantor Bupati Sigi, Rabu (16/7/2025).

Dalam sambutannya, Rizal mengapresiasi kekompakan jajaran pertanian Sigi yang terus menjaga semangat kolaborasi dalam mendampingi petani. Ia mengingatkan, keberhasilan program-program pertanian sangat bergantung pada sinergi antarpemangku kepentingan.

“Teamwork, kekompakan, dan koordinasi adalah kekuatan mendasar dalam membangun daerah,” ujarnya.

Ia mencontohkan koordinasi antara Pemerintah Kabupaten Sigi dengan kementerian dan lembaga pusat dalam mengakses dukungan anggaran dan program. Rizal menyebut, meskipun dirinya memiliki kewenangan sebagai kepala daerah, namun semua kebijakan tetap harus melalui prosedur dan etika pemerintahan yang berlaku.

“Saya tidak bisa semena-mena karena ini menyangkut aturan dan tanggung jawab anggaran negara. Kita harus saling memahami dan berbagi tugas,” katanya.

Rizal juga mengingatkan jajarannya untuk menjaga komunikasi yang sehat dan menghindari praktik tidak sehat di lingkungan kerja. Ia meminta seluruh aparatur tidak menyimpan informasi atau saling menjatuhkan satu sama lain.

“Jangan simpan informasi penting sendiri. Kita harus saling berbagi, saling dukung. Tidak perlu mencari muka, karena saya tahu siapa yang betul-betul bekerja,” ujarnya tegas.

Dalam kesempatan itu, Rizal juga menyinggung pentingnya intervensi pemerintah daerah terhadap pola tanam petani. Menurutnya, penyesuaian jadwal tanam dan pengaturan komoditas sangat penting agar produksi pertanian dapat dioptimalkan.

“Kita harus berani melakukan intervensi pola tanam dan jadwal tanam, demi meningkatkan produksi. Kita tidak bisa biarkan petani berjalan sendiri,” kata Rizal.

Ia menyebut, data pertanian dari provinsi menunjukkan potensi yang besar bagi Sigi untuk menjadi sentra produksi pangan. Dengan dukungan anggaran dan program nasional, serta kesiapan sumber daya lokal, Rizal optimistis sektor pertanian Sigi dapat tumbuh signifikan.

“Kalau kita kompak dan serius, pertumbuhan produksi bisa kita capai. Tinggal bagaimana koordinasi antara penyuluh, BPP, dan dinas berjalan optimal,” katanya.

Bupati Rizal berharap, pertemuan teknis ini menjadi ajang konsolidasi dan pertukaran informasi strategis guna memperkuat dukungan pemerintah kepada petani. Ia meminta seluruh peserta kegiatan untuk menyampaikan hasil diskusi dan rencana kerja secara terbuka demi mendorong ketahanan pangan daerah. (ADK)

DPRD Sulteng Segera Bertindak! RDP Akan Digelar Bahas Keterlambatan Gaji Pegawai KONI yang Merana

0
PERTEMUAN: anggota DPRD Sulteng Abdurrahman, menerima perwakilan KONI Sulteng di ruang kerjanya. (FOTO BAR)

PALU – Sejumlah pegawai Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulawesi Tengah mengadu ke DPRD Sulteng karena honor mereka belum dibayarkan selama enam bulan pada tahun 2025.

Aduan ini diterima langsung oleh anggota DPRD Sulteng Komisi IV, Abdurrahman, di ruang kerja Komisi IV, pada Rabu (16/7/2025).

Kehadiran para pegawai KONI Sulteng di DPRD Sulteng dihadiri Ketua Harian KONI Edison Ardiles, Wakil Ketua Umum Alizam Lamadau, dan sejumlah staf antara lain Lisa Rosalinda, Kusno Bunga (Humas), serta Pudin yang merupakan penjaga GOR Nemaeka.

Lisa Rosalinda, staf KONI yang telah mengabdi sejak awal masa kepengurusan Nizar Rahmatu tahun 2021, mengungkapkan bahwa sejak awal 2025 honor pegawai tak lagi lancar dibayarkan.

“Selama enam bulan ini kami tidak menerima gaji. Saya hanya bergantung pada gaji KONI untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Sungguh kasian nasib kami, Pak. Kemana lagi kami harus mengadu?” ungkap Lisa dengan nada sedih.

‎Sementara Pudin, juga mempertanyakan kenapa gajinya enam bulan ini belum dibayarkan.

‎”Bagaimana dengan gaji kita ini, Dua kali lebaran tidak ada THR,” tambahnya.

Menanggapi aduan tersebut, Abdurrahman yang akrab disapa Kakak Umang, menyampaikan bahwa langkah para pegawai KONI mendatangi DPRD merupakan bentuk aspirasi yang patut diapresiasi.

“Ini cara yang baik. Jangan anarkis. Kalau ada masalah, datanglah ke DPR. DPR jangan dijadikan seperti pemadam kebakaran, hanya bertindak saat api sudah menyala. Fungsi pengawasan DPRD adalah untuk mendeteksi sebelum masalah jadi lebih besar,” tegas Abdurrahman.

Ia juga mengingatkan bahwa persoalan ini tidak bisa dibiarkan berlarut, sebab olahraga tidak bisa berhenti begitu saja.

“Olahraga itu harus terus berjalan. Ini menyangkut sistem pembinaan, regenerasi, hingga prestasi daerah,” katanya.

Abdurrahman menyatakan akan menindaklanjuti aspirasi ini dengan memanggil pihak terkait seperti Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) serta unsur pimpinan KONI Sulteng dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP).

“Kita harus hadir dengan empati, bukan sekadar simpati. Kalau hanya simpati, saya hanya bisa bilang turut prihatin. Tapi sekarang saatnya mencari solusi nyata,” tegasnya. (bar)

Terkuak! Dugaan Pelanggaran Izin Tambang Gamping di Bangkep, DPRD Sulteng Akan Gelar RDP

0
Waket I DPRD Sulteng, Aristan saat menerima perwakilan masyarakat Bangkep belum lama ini di ruang kerjanya. (FOTO: DOK IST)

PALU – Wakil Ketua I DPRD Sulawesi Tengah, Aristan menyatakan, segera menjalin koordinasi dengan Jaringan Advokasi Tambang (JATAM) Sulteng, guna menindaklanjuti hasil audiensi yang digelar pada Rabu, 2 Juli 2025 lalu.

“Mohon maaf, nanti saya koordinasi kembali dengan Direktur JATAM Sulteng untuk kesiapan pelaksanaan tindak lanjut audiensi yang lalu,” tulis Aristan saat di konfirmasi melalui pesan WhatsApp, Rabu (16/7/2025).

Pada pertemuan sebelumnya, JATAM Sulteng bersama warga Desa Lelang Matamaling, Kecamatan Buko Selatan, Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep), menyuarakan penolakan terhadap kehadiran tambang batu gamping di wilayah mereka. Mereka juga menyerahkan dokumen hasil kajian investigatif yang mengungkap sejumlah dugaan pelanggaran dalam penerbitan izin pertambangan di wilayah karst tersebut.

Direktur JATAM Sulteng, Taufik, menilai bahwa penerbitan Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) di wilayah Bangkep melanggar berbagai regulasi, termasuk Perda Karst dan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 53 Tahun 2019 tentang Kawasan Konservasi Laut.

“Dugaan pelanggaran penerbitan WIUP di Desa Lelang Matamaling seharusnya bisa menjadi dasar pencabutan izin. Berdasarkan hasil kajian kami, pemberian izin ini bertentangan dengan beberapa ketentuan perundang-undangan,” ujar Taufik.

Taufik menekankan, keberadaan tambang tidak hanya mengancam ekosistem karst dan wilayah pesisir, tetapi juga membahayakan sumber kehidupan warga.

“WIUP ini harus dicabut karena berpotensi menghilangkan sumber kehidupan warga, termasuk sumber air bersih yang diduga masuk dalam wilayah konsesi tambang. Belum lagi dampaknya terhadap pesisir yang menjadi tumpuan hidup hampir 70 persen masyarakat yang bekerja sebagai nelayan,” lanjutnya.

Dalam pertemuan 2 Juli, Aristan juga sempat menyampaikan bahwa DPRD akan menjadwalkan rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi III untuk membahas tuntutan warga dan JATAM lebih lanjut.(NAS)

BERITA TERPOPULER

Tak Hanya Akademik, FH Untad Fokus Kembangkan Bakat dan Potensi Mahasiswa...

0
PALU – Fakultas Hukum Universitas Tadulako (FH Untad) saat ini sedang fokus mendorong pengembangan prestasi mahasiswa. Hal itu dilakukan melalui penyelenggaraan serangkaian pelatihan yang...