PALU-Tim Inafis Forensik Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah (Sulteng), melakukan otopsi jenazah Muhammad Mugni Syakur (MMS), yang disaksikan pihak keluarga, Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), dan masyarakat sekitar.
Sebelum otopsi dilakukan, beberapa masyarakat dan pihak keluarga melakukan penggalian kuburan korban, untuk mengangkat jasad korban dari liang lahat. Setelah jasad korban dikeluarkan dari liang lahat, langsung ditempatkan di meja khusus yang sudah disediakan sebelumnya.
Tim Kedokteran Polisi (Dokpol) Polda Sulteng, langsung melakukan otopsi untuk mengetahui penyebab kematian MMS, yang diduga dianiaya oknum polisi saat digelandang ke Mapolda setelah ditangkap dengan tuduhan melakukan tindak pidana pencurian sebuah handphone (HP).
Untuk memperlancar jalannya otopsi, pihak kepolisian yang berjaga di lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) otopsi melakukan sterilisasi, dengan mengeluarkan masyarakat yang datang ingin melihat langsung proses otopsi tersebut, mengingat lokasi pemakaman milik keluarga tersebut dikelilingi pagar.
Setelah semuanya steril, jasad yang tinggal tulang belulang tersebut langsung diotopsi tim Dokpol Inafis Forensik Polda Sulteng untuk mencari tahu apa yang menjadi penyebab hingga korban meninggal dunia.
Pantauan media ini di TKP, otopsi berjalan lancar tanpa ada kendala, tinggal menunggu hasil otopsi keluar dan pihak Polda Sulteng akan memberikan info tentang penyebab kematian MMS.(lam)
