POSO-Maraknya pendistribusian atau transportasi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis solar, yang selama ini ditengarai dimonopoli oleh sejumlah oknum akan ditertibkan oleh Kapolres Poso AKBP Alowisius Londar, SIK. Hal tersebut dipastikannya saat pertemuan dengan insan pers untuk menerima masukan dan informasi yang ada di daerah ini, dikaitkan dengan peringatan hari pers sedunia 3 Mei kemarin, di Markas Komando (Mako) Polres Poso.
Dalam silahturahmi itu, Kapolres Poso yang baru menjabat tersebut mengaku, pihaknya sangat membutuhkan sinergisitas dengan semua pihak baik insan pers, dan semua masyarakat di daerah ini untuk bersama membangun daerah ini khususnya dalam menciptakan Poso yang aman, kondusif dan nyaman serta terlepas dari stigma yang negatif.
“Kami tidak dapat berbuat banyak jika sendiri untuk keamanan di daerah ini, tanpa adanya kerjasama dari semua pihak, termasuk dari partisipasi masyarakat, ” sebutnya.
Kapolres juga setelah mendapatkan masukan dan masukan serta unek-unek dari masyarakat mengaku akan menindak tegas sejumlah persoalan yang ada selama ini, yang diduga akan merupakan salah satu penyebab timbulnya ganguan stabilitas keamanan yang ada di daerah seperti adanya monopoli transportasi BBM jenis solar, peredaran narkoba yang sangat tinggi di daerah ini, penyakit masyarakat (Pekat) serta hal lain yang ada.
“Soal monopoli BBM subsidi itu, akan kami tertibkan. Untuk itu, kami sedang mempelajari hal tersebut. Baru kami akan mengambil tindakan. Saya tidak pandang bulu, nantinya jika ada anggota saya yang diduga terlibat tentunya akan saya libas. Kami juga konsentrasi ke persoalan lain seperti narkoba dan penyakit masyarakat lainnya termasuk tingkat pencurian yang masih marak selama ini. Sekali lagi saya tegaskan Terkait info diduga ada keterlibatan kami dalam upaya bagi-bagi saya tegaskan tidak ada. Jika anggota saya terlibat, kami akan ambil tindakan tegas, ” ujar Kapolres.
Dalam pertemuan tersebut juga Kepala Satuan (Kasat) Bimbingan Masyarakat (Binmas) Polres Poso Iptu, Cakra, mengatakan jika maraknya monopoli BBM jenis solar dan pertalite tersebut, berawal dari munculnya izin kepemilikan barcode yang diberikan oleh Dinas Pertanian untuk melayani kebutuhan BBM para petani.
“Persoalan ini muncul setelah gampangnya mereka memiliki barcode dari Dinas Pertanian tersebut untuk nelayan dan petani, ” ucapnya.
Terkait permasalahan ini, pantauan media ini monopoli BBM jenis solar sudah berlangsung lama di wilayah hukum Polres Poso. Masyarakat sangat mengharapkan adanya penertiban untuk memperlancar perekonomian yang ada di daerah ini akibat sulitnya mendapatkan BBM jenis solar di SPBU.(tim)
