Gubernur Paparkan Capaian Pembangunan dan Pemerintahan

23
H. Rusdy Mastura (FOTO : ISTIMEWA/KABAR68)

PALU-Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Sulawesi Tengah ke-60 Tahun 2024 ditandai dengan Pelaksanaan Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih dengan Inspektur Upacara Gubernur Rusdy Mastura. Bertempat, di Halaman Kantor Gubernur Sulawesi Tengah, pada Rabu (17/4/2024).

Upacara tersebut berlangsung khidmat diawali penampilan seni dan drumband dilanjutkan pembacaan sejarah singkat Sulawesi Tengah oleh Kepala Biro Pemerintahan dan Otda Dahri Saleh.

Hari jadi Provinsi Sulawesi Tengah ke-60 ini merupakan HUT yang ke-3 kalinya dalam periode kepemimpinan Rusdy Mastura bersama Ma’mun Amir sebagai pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah.

HUT kali ini mengangkat tema “Kuat dan tangguh untuk sulawesi tengah lebih sejahtera dan lebih maju” yang mana menjadi tekad dan tujuan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah ke depan untuk memantapkan Sulawesi Tengah yang dikenal sebagai Negeri Seribu Megalit menjadi daerah yang lebih sejahtera dan lebih maju lagi.

Pada kesempatan itu, Gubernur Rusdy Mastura menyuarakan Dirgahayu Provinsi Sulawesi Tengah ke-60 tahun 2024, sekaligus mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh elemen masyarakat yang telah memberikan kontribusinya dalam membangun Sulawesi Tengah dengan kerja keras dan keikhlasan.

Selain itu kata Gubernur Rusdy Mastura, memasuki tahun ketiga memimpin Sulteng bersama Wagub Ma’mun Amir, Sulawesi Tengah menunjukkan trend yang positif diantaranya berhasil menurunkan kemiskinan dari 3,02 persen (2022) menjadi 1,44 persen (2023), menurunkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) dari 3,75 persen (2022) menjadi 2,95 persen (2023).

Kemudian,  meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dari 71,01 (2022) menjadi 71,66 (2023), Pertumbuhan ekonomi tertinggi 13,06 persen, jauh di atas rata-rata nasional yang hanya mencapai 5 persen, realisasi investasi sebesar 111,98 triliun, terbesar ke 3 secara Nasional di bawah Jawa Barat dan DKI Jakarta, Pendapatan Asli Daerah (PAD) mengalamai kenaikan signifikan dari Rp 900 miliar menjadi Rp 2 triliun.

Selain itu, Stunting di Provinsi Sulteng mengalami penurunan yakni dari 29,7 persen (2021) menurun menjadi 28,2 persen (2022), pada tahun 2023 menurun menjadi 27,2 persen, wilayah Sulteng tahun 2023 telah keluar dari wilayah yang memiliki kabupaten sangat tertinggal, capaian Sakip Sulteng, dari tahun 2016-2021 (6 tahun berturut-turut) mendapatkan predikat B, namun ditahun 2022 dan 2023 ini naik peringkat mendapatkan Sakip BB.

Lompatan tersebut di atas, bisa diraih berkat kerjasama dan dukungan para Bupati dan Walikota, seluruh stakeholder dan masyarakat Sulawesi Tengah yang telah membantu berkolaborasi dan bergandengan tangan dalam pembangunan menuju sulawesi tengah yang lebih sejahtera dan lebih maju.

Selanjutnya, dia berpesan dan mengajak semua stakeholder/masyarakat untuk jangan berpuas diri, teruslah berinovasi untuk pembangunan di Sulawesi Tengah tercinta. Apalagi prospek ke depan, dengan ditetapkannya Kalimantan Timur sebagai Ibu Kota Nusantara (IKN), membuat kedudukan Provinsi Sulawesi Tengah menjadi sangat strategis sebagai daerah penunjang IKN.

“Saat ini saya sedang berjuang agar disahkan Kepres dengan tujuan Sulawesi Tengah menjadi daerah penyangga IKN,”bebernya.

Lebih jauh, Gubernur menerangkan, dalam rangka percepatan pembangunan infrastruktur dan meningkatkan konektivitas antar wilayah di Provinsi Sulawesi Tengah, maka pada tahun 2022 sampai dengan tahun 2024 terdapat beberapa proyek prioritas Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah sebagai berikut ; Pengembangan kawasan nusantara seluas 1.123,59 hektar di desa talaga, Kecamatan Dampelas Kabupaten Donggala, dan pembangunan infrastruktur untuk mendukung destinasi pariwisata sunset city di Kabupaten Donggala, rekonstruksi jalan ruas Tonusu–Pendolo di Kabupaten Poso.

Menurutnya, rekonstruksi jalan ruas Salakan–Sambiut di Kabupaten Banggai Kepulauan, rekonstruksi jalan ruas Beteleme–Nuha di Kabupaten Morowali Utara, rekonstruksi jalan ruas Siuna–Bualemo di Kabupaten Banggai, rekonstruksi jalan ruas Air Terang – Momunu di Kabupaten Buol, rembangunan jalan ruas Bora–Pandere di Kabupaten Sigi, rekonstruksi jalan Simpang Lampasio–Oyom di Kabupaten Tolitoli, rekonstruksi jalan ruas Tinakin – Mato di Kabupaten Banggai Laut.

Kemudian, pembangunan jalan pada Komunitas Adat Terpencil dalam rangka pengentasan kemiskinan di Kabupaten Parigi Moutong, rekonstruksi jalan pada wilayah kantong kemiskinan di Kabupaten Tojo Una-Una, rembangunan pengaman pantai dan tanggul sungai di Kabupaten Morowali; serta pembangunan Masjid Raya Sulawesi Tengah di Kota Palu.

“Dalam suasana bulan Syawal yang suci ini, saya mengucapkan selamat merayakan hari Idul Fitri 1445 Hijriah, Mohon Maaf Lahir dan Batin,”pungkasnya.
Gubernur pun berharap semoga dengan peringatan ini semakin menambah rasa cinta dan bangga kepada daerah, kampung halaman tercinta, yang diikuti semangat kebersamaan, rasa memiliki, kerjasama dan etos kerja yang tinggi untuk melaksanakan program-program pembangunan yang sudah dicanangkan.

Turut hadir, Ketua TP PKK Vera Rompas Mastura, Ketua DPRD  Sulteng Nilam Sari Lawira, Wagub Ma’mun Amir, Wakil Ketua TP PKK Halima Amir, anggota Forkopimda Sulawesi Tengah, Pimpinan Partai Politik, para bupati/walikota se-Sulteng, para Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Administrator, Pengawas, Pelaksana, P3K serta tenaga PHL, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda.(mch)

Tinggalkan Komentar