![4-BANJIR](https://i0.wp.com/www.kabar68.com/wp-content/uploads/2024/07/4-BANJIR-scaled.jpg?resize=696%2C930&ssl=1)
TOLITOLI-Hujan deras melanda Kabupaten Tolitoli dan sekitarnya, hingga menyebabkan kabupaten yang berjuluk kota cengkeh ini terkepung air selama beberapa hari. Wargapun mulai terbiasa dengan suasana banjir seperti ini. Meski membatasi gerak warga dalam beraktifitas.
Dalam amatan media ini, beberapa netizen di Tolitoli mengunggah foto-foto penyebab terjadinya banjir selain kondisi alam, dan kiriman banjir di Tolitoli, yakni tersumbatnya aliran air, dikarenakan pesatnya pembangunan permanen dalam kota Tolitoli. Terutama di kawasan pertokoan Malosong, Kelurahan Baru, Kecamatan Baolan.
“Ini penyebab banjir dalam kota Tolitoli. Jembatan Malosong dekat toko bangunan Sahabat aliran sungai menyempit akibat pembangunan toko, ” tulis salah seorang warga net, di media sosial (medsos) Facebook, Kamis (04/07/2024).
Warganet ini merupakan penduduk asli di kota Tolitoli, dia lalu memposting beberapa foto yang menurutnya menjadi penyebab tergenangnya air dalam kota. ” Ini juga menyempit. Jembatan dekat toko Sulawesi. Menjadi penyumbang terjadinya banjir Tolitoli, ” tambahnya.
Kabupaten Tolitoli dalam perkembangannya kini menjadi salah satu kota di Indonesia yang menjadi langganan banjir setiap musim penghujan, hingga menggenangi kota berhari-hari. Dampaknya rumah-rumah “dihadiahi” lumpur dan benda-benda yang tidak diduga menyinggahi permukiman warga sebelumnya.
“Mau diapa, ini sudah terjadi. Pemerintah harus memperhatikan kondisi kota kita yang sering terjadi banjir. Kami, warga Tolitoli harus diberi rasa nyaman, dengan cara mencegah banjir terus menerus sepanjang tahun. Pemimpin daerah kita harus memiliki pemikiran dan kebijakan yang melindungi masyarakatnya, ” tegas Amir, salah seorang tokoh masyarakat Tolitoli.(mch)