Kabar68.Donggala – Jembatan penghubung tiga desa di wilayah Desa Lumbudolo, Kecamatan Banawa Tengah, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, kian rusak parah setelah diterjang banjir lima tahun lalu. Infrastruktur yang menjadi satu-satunya akses menuju Desa Lumbudolo, Desa Lampo, dan Desa Powelua itu hingga kini belum mendapat penanganan pemerintah.
Kepala Desa Lumbudolo, Idris, mengatakan kerusakan jembatan bermula sejak banjir besar melanda wilayah tersebut pada 2020. Derasnya arus sungai kala itu membuat struktur jembatan nyaris putus.
“Kondisinya semakin mengkhawatirkan, apalagi sekarang sudah memasuki musim penghujan. Jika tidak segera diperbaiki, warga tiga desa terancam terisolasi,” ujarnya, Senin,”(24/11/2025).
Idris menjelaskan, warga tidak memiliki alternatif jalur lain untuk keluar dari desa. Selama lima tahun terakhir, masyarakat terpaksa melintasi jembatan rapuh itu dengan penuh risiko, terutama saat hujan deras menyebabkan debit air sungai meningkat.
“Pasokan bahan pokok, layanan kesehatan, dan aktivitas ekonomi bisa lumpuh jika jembatan ini ambruk,” katanya.
Pemerintah Desa Lumbudolo bersama dua desa lainnya mengaku telah berulang kali mengajukan permohonan perbaikan kepada pemerintah kabupaten maupun pemerintah provinsi. Sejumlah tim teknis juga telah meninjau lokasi dan melakukan pemotretan serta pengambilan sonder tanah. Namun, hingga kini belum ada tanda-tanda realisasi pembangunan.
“Sudah beberapa kali disurvei, tapi hasilnya tidak pernah jelas. Kami hanya menunggu tanpa kepastian,” tutur Idris.
Pemerintah tiga desa berharap pemerintah kabupaten dan pemerintah provinsi segera mengambil langkah konkret sebelum akses masyarakat benar-benar terputus. “Jangan menunggu warga terisolasi total baru dilakukan perbaikan. Jembatan ini adalah denyut hidup tiga desa,” ujar Idris.(BY)
