Perpusnas Telusuri Naskah Kuno Sulteng

42
ROMBONGAN : Wagub Sulteng H. Ma’mun Amir, didampingi Kepala Dinas (Kadis) Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Tengah,  I Nyoman Sriadijaya, menerima rombongan tamu dari Perpusnas RI, menelusuri keberadaan naskah kuno dan bahan perpustakaan yang berkaitan dengan kearifan lokal yang terbit di wilayah Sulawesi Tengah, Selasa (11/06/2024).(FOTO: ISTIMEWA/KABAR68).

PALU-Wakil Gubernur (Wagub) H. Ma’mun Amir, didampingi Kepala Dinas (Kadis) Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Tengah,  I Nyoman Sriadijaya, menerima rombongan tamu dari Perpustakaan Nasional RI dalam rangka menelusuri (Hunting) keberadaan Naskah Kuno dan bahan perpustakaan yang berkaitan dengan kearifan lokal (local content) yang terbit di wilayah Sulawesi Tengah, Selasa (11/06/2024).

Ketua rombongan Perpustakaan Nasional RI, Erlina Inderasari. menyampaikan ucapan terima kasih kepada Wagub serta Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Sulteng yang telah bersedia menerima kunjungan rombongan Perpusnas RI.

“Salah satu fungsi Perpustakaan Nasional RI adalah melaksanakan fungsi “Deposit”, yaitu menghimpun, menyimpan dan melestarikan seluruh terbitan daerah dan nasional serta terbitan luar negeri yang berkaitan dengan Indonesia, termasuk bahan perpustakaan yang berkaitan dengan khasanah budaya Sulawesi Tengah, serta mengidentifikasi keberadaan naskah kuno yang dimiliki masyarakat/lembaga,” kata Erlina, menyampaikan maksud dan tujuan kedatangan rombongan ke Sulteng.

Pada kesempatan pertemuan tersebut, Wagub menyampaikan rasa hormat dan ucapan terima kasih kepada rombongan Perpustakaan Nasional yang telah berkenan berkunjung ke Provinsi Sulawesi Tengah.

“Kami dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah sangat mengapresiasi dalam upaya melestarikan warisan budaya sebagaimana diamanatkan dalam UU Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam,”ujar Wagub.

Wagub juga menceritakan beberapa sejarah kerajaan-kerajaan yang ada di Sulawesi Tengah diantaranya Kerajaan Banggai. Iapun berharap peninggalan sejarah yang ada di Sulawesi Tengah dapat dilestarikan terutama terkait menelusuri kembali data manuskrip atau naskah kuno sehingga dapat memperkaya khasanah budaya dan sejarah kerajaan kerajaan yang ada di Indonesia khususnya Sulawesi Tengah.

Rombongan tersebut berjumlah tiga orang, yaitu Erlina Inderasari (Pustakawan Ahli Madya), Luhur Eko Rahardjo (Pustakawan Ahli Madya), dan Dwi Astuti (Pustakawan Ahli Pertama).

Rombongan akan berada di Sulawesi Tengah selama empat hari. Selain bertemu dengan Wagub dan pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait lainnya, rombongan direncanakan akan mengunjungi beberapa wilayah yang ada di Sulteng termasuk Kabupaten Banggai.(mch)

Tinggalkan Komentar