Kabar68.Palu – Pengurus Provinsi (Pengprov) Taekwondo Indonesia (TI) Sulawesi Tengah (Sulteng) memastikan mereka akan menurunkan 15 petarung terbaik di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri 2025. Kompetisi bergengsi ini akan berlangsung di Kudus, Jawa Tengah.
Para taekwondoin Sulteng akan bertanding di dua kelas, Poomsae dan Kyorugi. Mereka didampingi oleh tiga pelatih serta pengurus bidang prestasi (Binpres) TI Sulteng.
Persiapan Intensif dan Gabungan Latihan
TI Sulteng telah melakukan persiapan teknis, latihan fisik, dan teknik sejak jauh hari. Saat ini, para taekwondoin senior berlatih gabungan bersama atlet junior yang akan mengikuti Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) 2025 di Jakarta bulan November nanti.
Indriyani Ombuh melatih Tim Poomsae, sementara Aipda Nur Fitri dan Ariansyah Antogia menangani Kyorugi. Seluruh pelatih mendapat dampingan dari Muh. Nur Pasau (Binpres TI Sulteng).
Dukungan Pembiayaan dan Harapan Emas
Sekretaris Umum (Sekum) Pengprov TI Sulteng, Budi Yuwono, S.T., yang mewakili Ketua Umum Pengprov TI Sulteng Mayjen TNI Dody Triwinarto, S.I.P., M.Han., menjelaskan bahwa Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulteng dan Pengprov TI Sulteng membiayai keberangkatan 15 atlet dan empat pelatih secara sharing.
Budi Yuwono berharap para taekwondoin Sulteng yang telah disiapkan sejak PON 2024 lalu dapat tampil maksimal di PON Bela Diri tahun ini. Ia menyampaikan:
“Mereka sebagian sudah menjalani latihan intensif usai PON 2024 di Aceh–Medan dan beberapa kali mengikuti try out keluar daerah maupun try in di dalam daerah. Kesempatan mengikuti PON Bela Diri ini menjadi ajang terbaik untuk menguji mental tanding anak-anak kita menghadapi PON 2028 mendatang,”
Distribusi Atlet dan Andalan Kelas Poomsae
Muh. Nur Pasau, atau yang akrab disapa Gersom, menambahkan bahwa dari total 15 atlet, 8 atlet bertanding di nomor Poomsae dan 7 atlet di nomor Kyorugi. Para atlet berasal dari berbagai daerah di Sulteng, yaitu Kota Palu, Kabupaten Morowali, Poso, Sigi, Banggai, dan Buol. Kota Palu menyumbang atlet terbanyak, disusul Morowali dan Poso.
Di nomor Poomsae, Sulteng mengandalkan kombinasi atlet dari Palu, Banggai, dan Morowali yang akan turun di kelas Individual, Beregu, serta Freestyle.
Sulteng membawa atlet-atlet berprestasi di kelas Poomsae, termasuk:
- Zahwa Aliyah Safitri (peraih perak Individual Freestyle Putri PON 2024). Zahwa akan turun di nomor yang sama pada PON Bela Diri ini.
- Nur Azizah, Abdur Rahman Darwin, dan Moh. Rizal (ketiganya peraih perunggu Individual Poomsae PON 2024).
- Briptu Johansen Vicenzo Angtolis (peraih perak PON 2021 Beregu dan perunggu PON 2024 Individual).
Pada PON Bela Diri ini, Johansen akan dipasangkan bersama Rahman Darwin dan Rizal, memperkuat peluang Taekwondo Sulteng.
Selain itu, Taekwondo Sulteng menurunkan Ahmad Riki (peraih perunggu Kejuaraan Nasional (Kejurnas) PPLP 2024) di nomor poomsae freestyle putra, serta Nur Azizah, Nur Alisya, dan Alisya Madina Murad di nomor Poomsae Beregu.
Kekuatan Taekwondoin di Nomor Kyorugi
Tujuh atlet akan memperkuat kontingen Sulteng di nomor Kyorugi, siap tampil di berbagai kelas mulai dari Under 46 Kilogram (U46 Kg) putri hingga Under 80 Kilogram (U80 Kg) putra.
Mereka adalah:
- Siti Maharani (Kota Palu)
- Sean Yehezkiel Pandean (Kabupaten Poso)
- Maichel Agung Rongre (Kabupaten Sigi)
- Moh. Abdul Haris (Kabupaten Buol)
- Cristo Abadi (Kabupaten Sigi)
- I Made Dharma Aiswarya Wyasa (Kota Palu)
- Doni Marcel Nainggolan (Kabupaten Poso)
“PON Bela Diri 2025 menjadi momentum penting bagi Taekwondo Sulteng untuk memperkuat regenerasi sekaligus menakar kesiapan menuju PON 2028,” tutup Budi Yuwono.






