PALU – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Sulawesi Tengah mengapresiasi langkah pemerintah melalui Badan Penyelenggara Haji atau BP Haji, yang merencakan membuka peluang rekrutmen pegawai bagi Sumber Daya Manusia (SDM) lintas agama.
Langkah tersebut dinilai sebagai bentuk penguatan nilai-nilai kebangsaan dan profesinalitas dalam tata kelola pelayanan publik.
Ketua FKUB Sulteng, Prof. KH. Zainal Abidin, menilai kebijakan tersebut mencerminkan semangat Indonesia sebagai bangsa plurar.
Menurutnya, tugas negara dalam mengelola penyelenggaraan ibadah haji merupakan bentuk pelayanan publik yang bersifat administratif, sehingga tidak harus eksklusif dikerjakan oleh satu kelompok agama semata.
“Langkah ini menunjukkan kedewasaan bernegara. Negara memang tidak boleh berpihak pada satu agama dalam hal manajemen birokrasi, termasuk pelayanan haji. Ini justru memperkuat nilai persatuan dan kebangsaan kita,” ujar Prof. Zainal, Selasa (22/7) di Palu.
Zainal menambahkan, keterbukaan pemerintah dalam melibatkan SDM lintas agama di BP Haji merupakan wujud nyata dari moderasi beragama yang selama ini terus digaungkan oleh pemerintah dan elemen masyarakat.
“Dengan melibatkan seluruh elemen bangsa, penyelenggaraan ibadah haji justru dapat berjalan lebih efektif dan professional.” ujarnya.
Lebih jauh,Guru Besar Pemikiran Islam UIN Datokarama Palu tersebut, menyambut baik prinsip keterwakilan perempuan yang dikedepankan dalam proses rekrutmen SDM BP Haji.
Kata dia, hal ini mencerminkan semangat kesetaraan dan penghargaan terhadap kapasitas setiap individu tanpa melihat latar belakang agama atau gender.
“Kami berharap langkah ini bisa menjadi model bagi lembaga-lembaga negara lainnya. Profesionalitas dan integritas harus menjadi tolok ukur utama, bukan identitas keagamaan,” tegas Prof. Zainal.
Dengan kebijakan rekrutmen yang inklusif dan berbasis kompetensi, FKUB Sulteng optimistis bahwa BP Haji akan menjadi lembaga yang solid, akuntabel, dan mampu menghadirkan pelayanan terbaik bagi umat Islam, sekaligus mencerminkan nilai-nilai keindonesiaan yang menjunjung tinggi keberagaman. (*/ FKUB Sulteng)