Prodi DIII Keperawatan Poso Poltekkes Kemenkes Palu Melaksanakan Workshop Perawatan Luka Modern bagi Perawat Puskesmas

65
PERAWATAN LUKA: Teknik merawat luka secara modern, dikemas dalam sebuah workshop oleh Prodi DIII Keperawatan Poso Poltekkes Kemenkes Palu, dari tanggal 10 Juli hingga 11 Juli 2024.(FOTO: ISTIMEWA/KABAR68).

POSO-Prodi DIII Keperawatan Poso Poltekkes Kemenkes Palu melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat bertajuk “Peningkatan Kapasitas Perawat Puskesmas Dalam Perawatan Luka Modern.”

Kegiatan ini dilaksanakan di Puskesmas Kayamanya Kabupaten Poso yang diikuti oleh seluruh perawat yang bertugas di Puskesmas Kayamanya pada tanggal 10-11 Juli 2024. Kegiatan diawali dengan pemberian materi tentang pengkajian luka dan aplikasi perawatan luka modern dan dilanjutkan dengan praktik perawatan luka modern langsung pada pasien luka.

Dalam sambutannya Darmi Manggasa selaku ketua tim pengabdi menyampaikan bahwa kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas perawat Puskesmas dalam memberikan perawatan luka kaki diabetik menggunakan teknik modern melalui kegiatan workshop.

Luka kaki diabetik merupakan salah satu komplikasi utama dari diabetes melitus dan menjadi masalah kesehatan masyarakat secara global. Puskemas sebagai fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama bertanggungjawab terhadap status kesehatan masyarakat di wilayah kerjannya.

Perawat Puskesmas harus mampu menjalankan peran sebagai pemberi asuhan keperawatan pada berbagai kondisi termasuk pada kondisi luka kaki diabetik. Peningkatan kapasitas perawat puskesmas merupakan salah satu strategi meningkatkan kemampuan perawat puskemas dalam manajemen perawatan luka kaki diabetik.

Fenomena dalam penanganan luka kaki diabetik dimana sebagian besar pasien mengunjungi fasilitas pelayanan kesehatan ketika luka yang awalnya kecil sudah terinfeksi sehingga memicu inflamasi dan nekrosis.

Perawatan luka masih teknik konvesional seperti menggunakan kasa langsung pada luka sehingga menyebabkan nyeri dan perdarahan saat mengganti balutan, tidak menampung cairan luka sehingga meningkatkan risiko maserasi (luka baru) pada kulit, pasien mengeluh tidak nyaman karena luka berbau dan belum menggunakan dressing modern dalam perawatan luka.

Berbagai inovasi telah dikembangkan dalam perawatan luka kaki diabetik termasuk teknik perawatan luka modern dengan menggunakan dressing modern yang berguna untuk mendukung penyembuhan luka. Perawatan luka dengan menggunakan balutan modern terbukti efektif mempercepat penyembuhan luka, menampung cairan luka dengan baik, mencegah bau, mengurangi nyeri sehingga meningkatkan quality of life pasien dengan luka kaki diabetik.

Melalui kegiatan ini kami berharap perawat Puskesmas dapat mengaplikasikan perawatan luka modern bagi pasien dengan luka sehingga mempercepat penyembuhan luka dan meningkatkan kenyamana pasien. Kegiatan ini berjalan dengan lancar, peserta antusias mengikuti materi, pada sesi diskusi perawat antusias dalam bertanya dan berbagi pengalaman.

Pada sesi praktikum pengabdi mempraktekkan perawatan luka langsung pada pasien mulai dari pengkajian luka, pencucian, persiapan dasar luka, dan aplikasi balutan modern pada luka. Kegiatan ini melibatkan mahasiswa Prodi DIII Keperawatan Poso Poltekkes Kemenkes Palu.(mch)

Tinggalkan Komentar