PALU-Kapolres Banggai Kepulauan (Bangkep) AKBP Jimmy Marthin Simanjuntak (JMS) diperiksa Divpropam Mabes Polri sejak Selasa (11/02/2025). Pemeriksaan itu terkait dugaan pemerasan dan jatah preman (japre) terhadap pengusaha di Bangkep. Salah satunya pengusaha Ekspor Ikan Amir Abdullah.
Selain Kapolres Bangkep Jimmy Marthin Simanjutak, juga ada 4 orang anggotanya ikut diperiksa atau dimintai kesaksiannya.
Kapolda Sulteng Irjen Pol. Agus Nugroho melalui Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Djoko Wienartono via alplilasi whatsApp AKBP Sugeng Lestari membenarkan Kapolres Bangkep AKBP Jimmy Marthin Simanjuntak dan 4 orang anggotanya.
“Hari Selasa 11 Februari 2025 kemarin Kapolres Bangkep dan 4 anggotanya di panggil untuk dilakukan klarifikasi di Divpropam Polri,”tulis Kasubbid Penmas Polda Sulteng AKBP Sugeng Lestari.
Dr.Irwanto Lubis, SH., MH, kuasa hukum Amir Abdullah yang melaporkan dugaan pemerasan Kapolres Bangkep AKBP Jimmy Marthin Simanjuntak itu ke Divpropam Mabes Polri beberapa waktu lalu. Dan saat ini telah ditindak lanjuti Divpropam Mabes Polri.
Dikutip dari Deadline News, sebelumnya Kapolres Bangkep AKBP Jimmy Marthin Simanjutak menjawab konfirmasi, pada Jumat (31/1-2025), via chat di aplikasi whatsApp (WA)-nya menuliskan itu fitnah.
“Bagi yg memfitnah, bagi yg sekongkol Kmungkinan Tanda² mendekat mau di panggil yg maha kuasa menjelang puasa lebaran. Tuhan yg maha esa saja meluruskannya om…Krn berita itu berasal dari cinta asmaranya yg tdk mengetahuinya,”tulis Kapolres Bangkep AKBP Jimmy Marthin Simanjuntak.(abd)
