
Luncurkan Merchandise SE2026 dan KOMPAK
DONGGALA-Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) telah menggelar berbagai persiapan untuk pelaksanaan Sensus Ekonomi tahun 2026 (SE2026), diantaranya dengan menggelar sosialisasi yang dirangkaikan dengan KOMPAK (Kolaborasi Membangun Profesionalitas ASN yang Kolaboratif). Kegiatan ini dlaksanakan pada Jumat (25/04/2025) dilaunching oleh Statistisi Ahli Madya Jefrie Wahido mewakili Plt Kepala BPS Sulteng, dan disaksikan oleh Kepala BPS Donggala dan audiens yang hadir.
Pada kesempatan itu Kepala BPS Kabupaten Donggala, Amriany Amir menjelaskan kegiatan ini merupakan rangkaian dari sosialisasi Sensus Ekonomi 2026. Ia mengajak para pemangku kepentingan untuk bersama-sama membantu dalam menyukseskan kegiatan Sensus Ekonomi yang berlangsung setiap 10 tahun.
Statistisi Ahli Madya BPS Provinsi Sulteng, Jefri Wahido mengapresiasi kegiatan sosialisasi Sensus Ekonomi tersebut. Jefri mengapresiasi kehadiran narasumber dari dunia konstruksi, karena salah pelaku usaha yang akan didata adalah sektor konstruksi. Jefri memberikan gambaran tentang arah dan tujuan dari SE2026. Serta menekankan pentingnya kolaborasi untuk mendapatkan data pelaku usaha yang ada di Indonesia, khususnya di Sulawesi Tengah. Lebih spesifik lagi di kabupaten/kota seperti Donggala.
” Insightnya. Kita kolaborasi bersama-sama. yaitu kolaborasi pengusaha dan konsultan dalam rangka mendukung Sensus Ekonominya, ” jelas Jefri Wahido.
Di kesempatan itu, dilakukan pula sosialisasi dan peluncuran merchandise SE2026 dan Komunikasi Membangun Profesionalisme ASN yang Kolaboratif disingkat KOMPAK, dimana Moh. Rivani menjadi Change Ambasador KOMPAK BPS Donggala. Selaku inisiator kegiatan KOMPAK, Moh Rivani mengungkapkan kegiatan ini merupakan salah satu program kerjanya di tahun 2025.
Sementara itu narasumber pelaku usaha jasa konstruksi Ahmad Murtafih, dalam paparannya mengungkap kiprah pengusaha. Menurutnya pentingnya data BPS berupa perencanaan, analisis pasar, analisis biaya, dan output maksimal.
Seperti diketahui, perjalanan Sensus Ekonomi 2026 (SE2026) terus berlanjut di tahun ini dengan berbagai persiapan teknis dan nonteknis untuk memantapkan langkah menuju pelaksanaan di tahun depan.
Persiapan Sensus Ekonomi 2026 (SE2026) pada tahun 2025 melibatkan berbagai langkah teknis dan nonteknis untuk memastikan kelancaran pelaksanaan sensus. Ini termasuk pemutakhiran data rumah tangga, persiapan infrastruktur, dan pelatihan petugas lapangan. Sensus Ekonomi ini bertujuan untuk mengumpulkan data dasar tentang seluruh kegiatan ekonomi, kecuali sektor pertanian. Data ini akan menjadi dasar bagi kebijakan ekonomi nasional dan regional.
Elaborasi Persiapan Sensus Ekonomi 2026 di tahun 2025, Pemutakhiran Data Rumah Tangga, Pembaruan data rumah tangga dilakukan pada Blok Sensus (BS) terpilih. Kegiatan ini memastikan bahwa data yang dikumpulkan selama sensus akurat dan relevan dengan kondisi terkini.
BPS akan mempersiapkan infrastruktur yang diperlukan untuk pelaksanaan sensus, seperti perangkat lunak, perangkat keras, dan jaringan komunikasi. Persiapan ini bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh data dapat dikumpulkan, diolah, dan disajikan dengan efisien dan efektif.Petugas lapangan akan dilatih untuk mengumpulkan data dengan benar dan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.
Pelatihan ini juga mencakup penggunaan perangkat lunak dan perangkat keras yang akan digunakan selama sensus. Penyusunan Pertanyaan, pertanyaan untuk sensus akan disusun dengan cermat untuk memastikan bahwa data yang dikumpulkan relevan dan dapat digunakan untuk analisis yang efektif. Pertanyaan tersebut akan mencakup berbagai aspek kegiatan ekonomi, seperti jumlah tenaga kerja, pendapatan, dan pengeluaran.
BPS akan melakukan komunikasi dan sosialisasi tentang Sensus Ekonomi 2026 kepada masyarakat. Tujuan sosialisasi ini adalah untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam sensus. Tujuan Sensus Ekonomi 2026, Sensus Ekonomi bertujuan untuk menyediakan data dasar yang terpercaya tentang seluruh kegiatan ekonomi. Data ini akan digunakan sebagai dasar penyusunan kebijakan ekonomi, baik di tingkat nasional maupun regional.
Data sensus juga akan digunakan untuk analisis dan penelitian ekonomi, serta sebagai dasar pengambilan keputusan di sektor industri.(abd)