back to top
Selasa, 2 September 2025
BerandaDAERAHBeras dan Bawang Merah Merangkak Naik, Pemkab Morut Ambil...

Beras dan Bawang Merah Merangkak Naik, Pemkab Morut Ambil Langkah Taktis Kendalikan Inflasi

Kabar68 Kolonodale – Pemerintah Kabupaten Morowali Utara (Morut) menunjukkan keseriusannya dalam menghadapi ancaman inflasi. Dipimpin oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Morut Ir. Musda Guntur, M.M., Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) mengadakan rapat intensif pada Kamis (28/08/2025) untuk merumuskan langkah konkret.

Rapat yang digelar di Ruang Rapat Sekda ini dihadiri oleh jajaran Forkopimda Morut serta berbagai Perangkat Daerah terkait, termasuk Bappelitbangda, Dinas Pertanian, Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Perindakop), Dinas Perikanan, hingga Bagian Perekonomian dan Hukum Setdakab Morut.

Dalam kesempatan tersebut, Sekda Musda menegaskan bahwa rapat ini merupakan tindak lanjut dari hasil analisis TPID Provinsi Sulawesi Tengah. Ia meminta laporan spesifik dari Bagian Perekonomian dan Perindakop Morut mengenai komoditas yang menjadi fokus utama pengendalian inflasi.

Asisten II Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam, Ir. H. Ridwan Nonci, melaporkan bahwa saat ini beras dan bawang merah menjadi perhatian utama. Kedua komoditas ini mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan, sehingga mendesak untuk segera ditangani.

Lebih lanjut, Asisten II juga menjelaskan berbagai langkah konkret yang sudah dan akan dilakukan, antara lain operasi pasar, pemantauan harga pasar, dan gerakan penanaman di berbagai kecamatan.

Menanggapi laporan tersebut, Sekda Musda menekankan perlunya kolaborasi erat antara Perindakop Morut dan pihak Bulog untuk mengendalikan harga beras. Ia juga meminta agar dilakukan identifikasi mendalam terkait penyebab kelangkaan dua komoditas tersebut.

Sekda Musda juga menyambut baik inisiatif Pasar Murah yang telah dilaksanakan oleh Polres, Koramil, dan Perindakop Morut. Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi salah satu solusi efektif.

“Kita harus menghimpun data terkait berapa konsumsi beras di Morut dan juga berapa stok beras yang ada di Bulog,” tegas Sekda Musda.

Ia menambahkan, jika semua upaya telah dilakukan namun harga tetap naik, itu berarti ada faktor lain yang berperan dan membutuhkan penanganan lebih lanjut. (Bar)

BERITA TERKAIT >

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

BERITA TERKINI >

Dana Hibah Untuk Polda Sulteng Berubah jadi Rp 5,3 M, Dari...

0
BANGGAI - Alokasi dana hibah Pemda Banggai senilai Rp. 6.9 miliar, yang dialokasikan untuk institusi Polda Sulteng, seperti yang tertuang dalam Perbup Banggai No,...

TERPOPULER >