Kabar68.PALU – Wakil Ketua III Pergatsi, Boby Ali Azhari, resmi menutup Open Turnamen Gateball Hari Bhakti PU ke-80 di Lapangan Gateball Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Sulawesi Tengah, Minggu (30/11).
Boby yang juga menjabat Dirjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR mengaku terkesan dengan kualitas pertandingan gateball di Sulawesi Tengah. Tim binaannya, Komunitas Gateball PU (KG PU JKT), tampil dominan dan berhasil meraih juara pada kategori beregu bebas setelah menaklukkan tim tuan rumah Bima Sulteng yang diperkuat atlet unggulan seperti Rahmat Dimas dan rekan-rekannya.
Pada partai final, KG PU JKT membalikkan keadaan dan mengakhiri laga dengan kemenangan telak 12-10.
“Jujur, pertandingan di Sulteng itu lain. Tidak sama seperti menghadapi tim dari Jawa. Di sini bukan kandang macan, tapi kandang buaya,” ujar Boby.
Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Sulteng, Faidul Keteng, mengakui bahwa kekalahan timnya menjadi pukulan berat karena status mereka sebagai juara PON dengan raihan tiga medali emas.
“Yang dikalahkan ini adalah tuan rumah, juara PON. Kalah di kandang sendiri,” ujarnya.
Meski begitu, Faidul menilai kekalahan tersebut menjadi pelajaran penting bagi timnya. Menurutnya, setelah PON tim Bima Sulteng selalu menang hingga membuat para atlet jarang merasakan tekanan.
“Namun dengan kekalahan ini, memberikan pelajaran. Selepas PON mereka menang terus, tidak pernah menunduk. Akhirnya ini kekalahan telak di kandang sendiri. Namun tidak berhenti sampai di sini, kami bertekad membalas kekalahan itu,” tegasnya.
Dalam waktu dekat, Kementerian PUPR dijadwalkan menggelar turnamen gateball nasional yang akan diikuti tim-tim terbaik dari seluruh Indonesia.
Pada nomor triple mix, gelar juara diraih Pergatsi Banggai Provinsi Sulteng, disusul BPJN Gorontalo 2, PUPR Sulawesi Utara, dan Bima Sulteng.
Pada nomor beregu, KG PU JKT tampil sebagai juara, kemudian Bima Sulteng, Pergatsi Buol, dan Dinas PUPR Sulut. (bar)
