Kabar68.Palu — Upaya pengamanan antrean di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) wilayah Mantikulore belum sepenuhnya berhasil menekan pergerakan truk “siluman”. Pada Selasa (18/11/2025), Tim Radar Sulteng bersama seorang narasumber yang enggan disebutkan namanya kembali meninjau aktivitas kendaraan-kendaraan yang diduga melakukan pengisian solar secara ilegal.
Saat pemantauan dilakukan di salah satu SPBU di kawasan Mantikulore, tampak sebuah truk siluman sedang mengisi bahan bakar di nosel solar. Tidak jauh dari situ, satu truk lainnya sedang mengisi solar di nosel khusus.
“Lihat, cuma dua truk yang mengantre. Siluman dua-dua itu,” ujar narasumber sambil menunjukkan aktivitas tersebut.
Sebelumnya, Kapolsek Mantikulore, Iptu Andi Rampewali, S.Tr.K., M.H., telah turun langsung menertibkan antrean panjang di sejumlah SPBU pada Jumat (7/11/2025). Penertiban itu dilakukan sebagai respons atas keluhan warga terkait kemacetan yang kerap muncul akibat antrean panjang kendaraan khususnya truk-truk pengantre solar yang diduga kuat sebagai “siluman”.
Meski demikian, narasumber menilai bahwa pergerakan truk siluman mulai berkurang.
“Sudah dua hari ini lancar terus antrean, sudah tidak ada truk siluman. Kalaupun ada, paling hanya satu atau dua,” katanya.
Namun, ia mengakui bahwa kehadiran aparat belum benar-benar menghentikan praktik tersebut.
“Selepas ada pengamanan antrean itu, beberapa hari setelahnya beberapa siluman masih ikut antre juga. Malahan ada lagi aparat yang berjaga,” ungkapnya.
Temuan ini menunjukkan bahwa aktivitas truk siluman masih berlangsung meskipun telah ada langkah-langkah penertiban. Pengawasan di SPBU Mantikulore tampaknya masih perlu diperkuat untuk memastikan praktik penyalahgunaan distribusi BBM benar-benar dihentikan.(NAS)






