Kabar68.Donggala – Dosen-dosen dari Poltekkes Kemenkes Palu turun tangan membantu masyarakat Desa Guntarano, Kabupaten Donggala, untuk mencegah anemia dan stunting. Mereka menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat bertema “Inovasi Pemanfaatan Sumber Nutrisi Lokal sebagai Upaya Pencegahan Anemia Menuju Desa Bebas Stunting” pada Kamis (4/9).
Kegiatan ini melibatkan ibu hamil, remaja, dan kader kesehatan. Acara diawali dengan sambutan hangat dari Sekretaris Desa, Bapak Aswin, yang menyambut baik inisiatif ini. “Kami berterima kasih kepada Poltekkes Kemenkes Palu. Kami harap masyarakat bisa terus menerapkan ilmu yang didapat sehingga kesehatan di desa semakin meningkat dan angka stunting dapat ditekan,” ujarnya.
Setelah sambutan, tim Poltekkes Palu melakukan pemeriksaan kadar hemoglobin (Hb) pada para peserta. Pemeriksaan ini sangat penting untuk mendeteksi dini risiko anemia, masalah kesehatan serius yang sering terjadi pada ibu hamil dan remaja putri. Anemia juga bisa menjadi salah satu penyebab stunting pada anak.
Tim pengabdi, yang terdiri dari Ibu Sarliana, M.Tr. Keb dan Yuli Admasari, M.Tr. Keb, kemudian memberikan edukasi mendalam tentang anemia. Mereka menjelaskan pengertian, faktor risiko, dampak pada ibu hamil dan janin, serta pentingnya pola makan seimbang. Peserta juga belajar tentang sumber-sumber zat besi alami yang mudah didapat dari bahan pangan lokal.
Puncak acara adalah demonstrasi pengolahan tomat sebagai sumber nutrisi lokal yang kaya manfaat. Untuk mendukung keberlanjutan program ini, tim pengabdian masyarakat yang dipimpin oleh Mercy Joice Kaparang, SKM., M.Kesmenyerahkan hibah sebuah juicer kepada desa. Dengan juicer ini, masyarakat bisa mengolah bahan pangan lokal secara mandiri untuk mencegah anemia dan menjaga kesehatan keluarga.
“Kami ingin mengajak masyarakat agar lebih memanfaatkan bahan pangan di sekitar, seperti tomat, untuk menjaga kesehatan ibu hamil dan remaja. Pencegahan anemia adalah kunci dalam menurunkan risiko stunting di desa,” jelas Mercy Joice Kaparang.
Melalui kegiatan ini, Poltekkes Kemenkes Palu berharap pemanfaatan sumber nutrisi lokal menjadi solusi nyata untuk mencegah anemia, meningkatkan kesehatan ibu dan anak, serta mewujudkan desa bebas stunting.
(SH/LIS)