Kabar68.Palu – Wakil Ketua MPR RI, AM Akbar Supratman, mengapresiasi langkah Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang akan memulai pembangunan Pelabuhan Regional Salakan di Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah.
Ia menyebut proyek tersebut sebagai wujud nyata pemerataan pembangunan dan peningkatan konektivitas di kawasan timur Indonesia.
“Alhamdulillah, apa yang kita perjuangkan bersama beberapa bulan terakhir membuahkan hasil. Pelabuhan Regional Salakan segera dibangun. Surat tembusan dari Kementerian Perhubungan terkait persetujuan kontrak pembangunannya sudah dikirim ke pemerintah daerah setempat,” kata Akbar dalam keterangan tertulis, Minggu (12/10/2025).
Menurutnya, pembangunan pelabuhan ini tidak sekadar proyek fisik, tetapi juga simbol pemerataan pembangunan yang selama ini dinantikan masyarakat Banggai Kepulauan dan daerah sekitarnya. “Pembangunan Pelabuhan Regional Salakan bukan hanya proyek fisik, tetapi simbol pemerataan pembangunan yang diharapkan masyarakat,” ujarnya.
Akbar menilai, kehadiran pelabuhan tersebut akan membuka akses wilayah kepulauan yang selama ini masih terisolasi. Ia meyakini, arus barang, jasa, dan mobilitas masyarakat akan meningkat sehingga mampu mendorong sektor perdagangan, perikanan, dan pariwisata.
“Pelabuhan Salakan akan menjadi jantung ekonomi baru di Banggai Kepulauan. Saya yakin, dengan manajemen yang baik, ini bisa mengangkat kesejahteraan masyarakat pesisir, nelayan, dan pelaku UMKM lokal,” ungkapnya.
Politikus asal Sulawesi Tengah itu menambahkan, pembangunan infrastruktur maritim seperti Pelabuhan Salakan sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Ia menegaskan, pemerintahan saat ini memberi perhatian serius terhadap pembangunan di wilayah-wilayah kepulauan, bukan hanya di Pulau Jawa atau Sumatera.
“Kita melihat arah pembangunan nasional kini semakin merata. Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto benar-benar hadir untuk memastikan Indonesia tumbuh dari pinggiran, termasuk di Banggai Kepulauan ini,” tutur Akbar.
Ia juga mengajak pemerintah daerah dan masyarakat untuk bersama-sama menjaga serta mengoptimalkan fungsi pelabuhan tersebut agar memberi manfaat maksimal bagi warga. “Mari kita jaga pelabuhan ini dengan semangat gotong royong dan nasionalisme. Infrastruktur ini milik rakyat, untuk rakyat, dan harus membawa manfaat bagi seluruh warga Banggai Kepulauan,” pungkasnya.(*/nas)
