Jumat, 8 Agustus 2025
BerandaPALU“ tunggal di tinggal” Karya Sineas Muda Sigi Meriahkan...

“ tunggal di tinggal” Karya Sineas Muda Sigi Meriahkan Festival Film Tengah

Kabar68.Palu– Festival Film Tengah kembali memutar karya-karya sinema terbaik, dan salah satu judul yang menarik perhatian adalah “Tunggal di Tinggal.” Film ini bukan hanya sekadar tontonan, melainkan sebuah cerminan realita sosial yang lahir dari inspirasi mendalam dan perjalanan produksi yang gigih. Dalam sebuah wawancara eksklusif, sutradara film ini, Dinul Yakin, seorang sineas muda kelahiran Palu pada 6 Maret 2002 membagikan kisahnya di balik layar.

”tunggal  di tinggal” merupakan salah satu film yang tayang di Festival Film Tengah.  Film ini berawal dari ide yang sangat personal, di mana inspirasi utamanya datang dari sepupu Dinul yang sudah almarhum ,dan berangkat dari fenomena sosial masyarkat.

”Kami melihat realita di Sigi disekitarnya bahwasanya ketika ada yang sakit dan niat untuk menjenguk orang-orang akan menanggapi dengan berbagai ekspresi dari ada yang prihatin atau pura-pura prihatin,” jelas Dinul, menggambarkan fenomena sosial yang menjadi inti cerita filmnya

Proses produksi film ini membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Ide awalnya muncul pada tahun 2021, namun baru terealisasi untuk produksi pada bulan Mei 2024 dan rampung di awal tahun 2025 ini menunjukkan dedikasi dan kegigihan tim dalam mewujudkan visi mereka.

Bukan Festival Perdana, Tapi Penayangan Ke-2 di Sulawesi Tengah

Meskipun baru diputar di Festival Film Tengah, “tunggal di tinggal” sebenarnya bukan pendatang baru di dunia festival film.

“Ini Sudah Festival ke 6 Dari Film Ini, Tapi Ini Menjadi Penayangan Ke 2 di Sulawesi Tengah Setelah, Komunitas Bioskop Todea Memutarkan Di Sigi Bersama Para Kru Dan Pemain Film Ini dan beberapa Undangan.” Jelas Dinul

Harapan Ketersedian Ruang Putar dan Potensi Sineas Daerah

Sebagai seorang sineas, Dinul memiliki harapan besar terhadap kehadiran festival film seperti Festival Film Tengah, hal ini menyangkut ihwal  minimnya ruang putar film di Palu dan wilayah sekitarnya.

“Harapannya Ruang-Ruang Pemutaran Seperti Ini Terus Berlanjut, Dikarenakan Banyaknya Pembuatan Film Di Palu Dan Wilayah Sekitar nya Namun Minum Ruang Untuk Memutarkan, Ini Yang Harusnya Menjadi Perhatian Kita Bersama, terutama pemerintah daerah itu sendiri. ” tegasnya

Film “Tunggal di Tinggal”  menjadi salah satu perwakilan dari Kabupaten Sigi  dalam ajang Festival Film Tengah ini, sebagai perwakilan dari Sigi Dinul cukup optimis dengan perkembangan film di Kab Sigi

”Ini terbukti di program kompetisi umum dari 6 film, 3 di antaranya dari Sigi, dan 1 perwakilan dari kompetisi pelajar,” paparnya,

Kehadiran Festival Film Tengah tidak hanya menjadi ajang unjuk gigi bagi para pembuatnya, tetapi juga menjadi suara bagi sineas-sineas daerah, untuk terus berkarya dan mendapatkan ruang yang layak bagi karya-karya mereka. (Lis)

Dinul Yakin | Sineas Muda Sigi | Sutradara Film tunggal di tinggal
BERITA TERKAIT >

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

BERITA TERKINI >

BPK Temukan Kejanggalan Pengadaan Tanah Mess, Kejati Naikkan Kasus ke Tahap...

0
PALU – Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Tengah, meningkatkan status penanganan perkara dugaan penyimpangan dalam pengadaan tanah dan bangunan mess milik Pemerintah Daerah (Pemda) Morowali...

TERPOPULER >