Selasa, 2 September 2025
BerandaPALUTumbangnya Keselamatan Publik di Palu: Nyawa Melayang, Pemkot Dikecam

Tumbangnya Keselamatan Publik di Palu: Nyawa Melayang, Pemkot Dikecam

kabar68 Palu– Musibah tak terduga datang menyelimuti Kota Palu pada Minggu (30/8). Sebuah pohon besar tumbang di Jalan Hasanudin, merenggut nyawa seorang karyawan Hotel Grand Sya. Tragedi ini bukan hanya pukulan berat bagi keluarga dan manajemen hotel, tetapi juga menjadi cerminan pahit akan kondisi keselamatan publik di kota ini.

Ir. Syafruddin selaku pimpinan hotel menyatakan duka mendalam sekaligus kritik terhadap Pemerintah Kota Palu terkait keselamatan publik yang dinilai masih terabaikan.

“Musibah ini adalah pukulan berat bagi kami, keluarga almarhum, dan seluruh tim Hotel Grand Sya,” ujar Syafruddin. Tragedi tumbangnya pohon besar di jalur menuju hotel, kata Syafruddin, menjadi bukti nyata lemahnya perhatian pemerintah terhadap keselamatan publik.

Ia mempertanyakan prioritas pemerintah kota yang dianggap lebih sibuk dengan urusan administrasi ketimbang turun langsung memastikan fasilitas umum dan infrastruktur aman.

“Apakah pemerintah kota hanya mengurus izin tanpa memperhatikan keselamatan warganya? Hotel yang setiap hari berkontribusi bagi perekonomian Kota Palu saja tidak mendapat perhatian soal akses jalan, apalagi masyarakat umum,” ujarnya.

Ia mengatakan selama ini pihaknya patuh terhadap seluruhaturan dan prosedur pemerintah, termasuk UPL dan Andalalin yang dijalankan di Jl Ciditiro. Namun, menurutnya, izin-izinyang kerap berpindah lokasi justru menyulitkan tanpa diimbangi perhatian pada aspek keselamatan di lapangan.

“Ironisnya, izin selalu berpindah-pindah dari Jalan Samratulangi ke Jalan Cik Ditiro, lalu muncul wacana ke Jalan Sam Ratulangi. Proses yang berbelit ini menguras energi dan waktu, sementara keselamatan pekerja dan warga terabaikan,” tegasnya.

Ia meminta Pemerintah Kota Palu segera memperbaiki pola kerja, tidak hanya fokus pada pencitraan, tetapi benar-benar melakukan langkah nyata di lapangan.

“Pastikan pohon-pohon tua, fasilitas umum, dan infrastruktur publik aman bagi warga. Jangan sampai nyawa berikutnya melayang sia-sia hanya karena kelalaian yang bisa dicegah,” pungkas Syafruddin.

Manajemen Hotel Grand Sya berharap tragedi ini menjadi titik balik bagi pemerintah kota untuk lebih serius dalam menjamin keselamatan publik, bukan sekadar urusan perizinan administratif. (bar)

BERITA TERKAIT >

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

BERITA TERKINI >

Pencairan Dana Hibah Rp.5,3 M Untuk Polda Dibatalkan

0
BANGGAI,-  Jatah kue APBD Banggai 2025, dana hibah sebesar Rp.5,3 miliar yang dianggarkan Pemda Banggai, untuk Polda Sulteng, dalam kepentingan kebutuhan Sekolah Polisi Negara...

TERPOPULER >