Kabar68.Donggala – Satu kelurahan dan dua desa di Kabupaten Donggala resmi masuk dalam radar Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sebagai Kampung Nelayan Merah Putih program unggulan nasional yang menjadi bagian dari visi ekonomi biru Presiden RI.
Tiga wilayah itu adalah Kelurahan Boneoge di Kecamatan Banawa, Desa Wombo Kalonggo di Kecamatan Tanantovea, dan Desa Rerang di Kecamatan Dampelas. Ketiganya dipilih karena dinilai mencerminkan karakter utama kampung nelayan yang tangguh, produktif, dan berorientasi pada keberlanjutan sumber daya laut.
“Boneoge dipilih karena hampir seratus persen masyarakatnya hidup dari laut. Itu menjadi indikator utama untuk diusulkan ke pusat,” ujar Kepala Dinas Perikanan Donggala, Ali Assagaf, saat dihubungi, rabu (12/11/2025).
Tak hanya di pesisir, geliat program ini juga menyentuh wilayah darat. Desa Wombo Kalonggo dan Desa Rerang telah menghibahkan enam hektare lahan kepada Pemerintah Kabupaten Donggala tanpa ganti rugi, untuk mendukung pengembangan budidaya ikan nila.
Ali menjelaskan, Wombo Kalonggo memiliki potensi besar di sektor budidaya air tawar berkat ketersediaan sumber air yang melimpah. Sedangkan Desa Rerang dinilai memiliki bentang wilayah yang ideal bagi pengembangan ikan nila sebagai komoditas unggulan nasional.
“Ini bukan hanya soal proyek fisik, tapi tentang membangun sistem ekonomi yang berpihak pada nelayan. Kami ingin menciptakan model kampung yang mandiri, berdaya, dan berwawasan lingkungan,” katanya.
Melalui Kampung Nelayan Merah Putih, pemerintah berupaya menumbuhkan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru di pesisir, sekaligus memperkuat komitmen Indonesia menuju poros maritim dunia dengan wajah pembangunan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.(BY)
