back to top
Rabu, 23 Juli 2025
BerandaDAERAHSulteng Berani Cerdas: Program Anti-Putus Sekolah Gubernur Anwar Hafid Siap Wujudkan Impian...

Sulteng Berani Cerdas: Program Anti-Putus Sekolah Gubernur Anwar Hafid Siap Wujudkan Impian Ribuan Siswa!

Palu -Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, menegaskan bahwa tidak boleh ada lagi anak-anak di Sulteng yang putus sekolah, terutama pada jenjang SMA dan SMK, hanya karena alasan biaya.

Pemerintah Provinsi, katanya, telah mengambil langkah tegas untuk memastikan akses pendidikan bagi semua kalangan, terutama masyarakat kurang mampu.

“Sekarang kami sudah tidak boleh lagi ada pungutan biaya apa pun di SMA, SMK, dan SLB, kecuali seragam sekolah untuk orang kaya. Kalau orang tidak mampu, seragam sekolah kita siapkan,” ujar Gubernur Anwar saat membuka Kongres Posintomu Todea Libu Mbaso ri Tanah Kaili di Palu Golden Hotel, Sabtu (19/7/2025).

Menurut Gubernur Anwar, setiap tahun sekitar 23 ribu siswa tidak bisa melanjutkan pendidikan ke SMA.

“Kalau setiap tahun ada 23 ribu anak tidak bisa sekolah, bagaimana daerah ini mau maju? Tamat SMA saja tidak,” tegasnya.

Ia menyebutkan bahwa pungutan di sekolah, kekurangan fasilitas, hingga mahalnya biaya praktik kerja industri (prakerin) dan uji kompetensi di SMK menjadi penghambat utama.

“Banyak orang tua mundur karena biaya. Makanya saya perintahkan kepala sekolah, kalau ada anak tidak punya uang beli seragam, biarkan saja dia pakai baju lamanya. Yang penting dia tetap sekolah,” katanya.

Anwar juga mengumumkan hadirnya Sekolah Rakyat gagasan Presiden Prabowo Subianto, yang tahun ini akan mulai beroperasi di Kota Palu. Sekolah ini dikhususkan untuk siswa dari keluarga tidak mampu dan akan menanggung semua kebutuhan mereka, termasuk makan, tempat tinggal, dan asrama.

“Alhamdulillah, tahun ini kita dapat sekolah rakyat, setara SMP dan SMA. Saya sudah bilang ke tim verifikasi, saya mau tahu siapa saja anak-anak itu. Jangan sampai anak pejabat yang masuk,” tegasnya. Ia menambahkan, sebanyak 125 siswa SMA dan 75 siswa SMP telah terdaftar.

Pemerintah Provinsi Sulteng juga tengah menyiapkan pembangunan lima Sekolah Rakyat tambahan di Kabupaten Sigi, Donggala, Tojo Una-Una, Buol, dan Banggai Kepulauan dengan nilai proyek hampir Rp300 miliar. Kendati demikian, ia mengatakan jika ikhtiar ini tetap mendapat beberapa kendala.

“Bayangkan, dari 200 anak yang diterima, 100 mundur. Setelah dicek, ternyata karena narkoba. Ini tantangan besar bagi kita,” ucap Anwar.

Tak hanya itu, Pemprov Sulteng juga menggulirkan Program Berani Cerdas untuk membantu biaya kuliah. Dari 80 ribu pendaftar, sebanyak 57 ribu terverifikasi sebagai warga Sulteng.

“Saya sudah tandatangani pencairan dana untuk 500 lebih orang. Pemerintah siap membiayai semua,” kata Anwar.

Gubernur Anwar menegaskan, pendidikan adalah kunci kemajuan. Ia pun menggandeng sejumlah universitas ternama untuk menyekolahkan anak-anak Sulteng di jurusan strategis.

“Saya sudah tanda tangan MoU dengan Unhas, kami diberi kuota 50 orang di Fakultas Teknik, jurusan Metalurgi. UI, UGM, dan ITB juga akan menyusul. Saya mau yang operasikan kawasan industri di Morowali dan Morowali Utara itu orang Sulteng sendiri. Tapi semua kembali ke SDM kita. Makanya, pendidikan ini tidak bisa ditawar.” tegas Gubernur Anwar.

Ia mengajak semua pihak untuk membantu mencari anak-anak yang butuh pendidikan dan belum terjangkau program ini.

“Kalau mereka tidak bisa daftar sendiri, bawa ke kami. Nanti kami yang daftarkan,” tutup Anwar.(NAS)

BERITA TERKAIT

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -
Google search engine

BERITA TERPOPULER