BANGGAI – Pendidikan dan pelatihan tenaga kerja disektor pertambanga nikel telah memberikan manfaat termasuk peningkatan produktivitas, keselamatan kerja dan efisiensi operasional. Selain itu, pendidikan tenaga kerja juga berkontribusi pada pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang handal dan berkualitas, yang pada akhirnya mendorong pertumbuhan industri pertambangan nikel dan kesejahteraan masyarakat disekitar lingkar tambang.
Prima Sarana Gemilang (PSG) sebuah perusahaan tambang nikel di Desa Siuna, dibawah bendera Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT. Anugerah Bangun Makmur (ABM), telah menerapkan konsep program “Prima School” tahun 2025, dengan langkah awal dibulan Agustus ini telah mengirim 17 pemuda lokal lingkar tambang, masing-masing berasal dari Desa Siuna, Desa Mayayap, Desa Samaku dan Desa Toiba, dalam rangka mengikuti pelatihan basic operator dan mechanic di Taliabo Propinsi Maluku Utara.
Program “Prima School” ini merupakan sebuah bentuk program Corporate Social Responsibility (CSR) dalam pembinaan bidang pendidikan pelatihan ketenagakerjaan dari PT. PSG, yang merupakan sebuah konsep dimana perusahaan memiliki tanggungjawab terhadap masyarakat diwilayah lingkar tambang khususnya generasi muda, diluar kepentingan bisnis mereka.
Pengiriman 17 pemuda yang menjadi siswa dalam program “Prima School”, oleh PT. PSG dengan rata-rata siswa tamatan SLTA, umur maksimal 22 tahun, yang sebelumnya telah dilakukan seleksi oleh perusahaan. Ke-17 pemuda yang mengikuti pelatihan tersebut, dilepas oleh Project Manager PT. PSG, Prayit Nur Cahyono, bertempat dilokasi kantor PT.PSG-Site PT.ABM, yang disaksikan langsung Kades Mayayap dan Kades Toiba serta Babinsa Siuna, dengan mengedepankan tema, “Terus Belajar, Terus Berkembang, Jadilah Pribadi Unggul Yang Siap Menghadapi Dunia Kerja”.
“Ke 17 siswa tersebut, akan mengikuti pelatihan selama 3 bulan, sesuai basic yang ditentukan oleh perusahaan. Selama pendidikan, semua biaya, baik operasional dan kebutuhan lainnya menjadi tanggungjawab perusahaan. Program “Prima School” merupakan sebuah program yang dirancang khusus untuk mendidik generasi muda dari berbagai bidang keahlian, guna meningkatkan kualitas tenaga kerja lokal. Program “Prima School” setiap tahun telah menjadi agenda khusus PT. PSG,” jelas Yoyo, sapaan akrab Project Manager PT. PSG kepada Radar Sulteng, baru-baru ini.
Menurutnya, pelatihan yang dikemas dalam program “Prima School” ini dirancang khusus oleh PT. PSG guna membekali setiap individu generasi muda khususnya wilayah lingkar tambang dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan perusahaan, agar mereka dapat meningkatkan kualitas tenaga kerja lokal, sehingga dengan mudah mereka mempersiapkan diri dalam mengisi pekerjaan khususnya disektor tambang.
Kabijakan PT. PSG, dibwah kendali Project Manager PT. PSG, Prayit Nur Cahyono dan Act. Irga Section Head, Andrea Junardy Rusminurya, dalam hal ketenagakerjaan yang telah memberikan prirotas bagi tenaga kerja lokal, merupakan kebijakan penerapan alternatif untuk memberikan kesempatan tenaga kerja lokal yang lebih besar kepada masyarakat lingkar tambang, sehingga mereka dapat berperan aktif dalam pembangunan. Namun, tak kalah pentingnya yakni dibutuhkan tenaga kerja yang benar-benar memiliki keahlian dibidang masing-masing sesuai kebutuhan perusahaan.
Dari pantauan Radar Sulteng dilokasi tambang nikel Desa Siuna, jika kita berbicara soal akses terhadap penghidupan dari aktivitas perusahaan tambang nikel, selama ini posisi-posisi kerja yang didapatkan masyarakat dari perusahaan yang ada diwilayah tersebut, cenderung tak memerlukan keahlian khusus tinggi, seperti supir, catering makanan, kebersihan serta keamanan. Mereka juga mendapatkan kue perekonomian melalui sektor usaha informasi seperti menyewakan tempat tinggal serta membuka jasa seperti cuci pakaian.
Akibat rendahnya tingkat pendidikan yang relevan untuk profesi dibidang tambang, maka program bantuan pendidikan oleh PT. PSG, melalui program “Prima School” merupakan alternatif atau solusi yang mumpuni untuk menjembatani masyarakat khususnya generasi muda diwilayah lingkar tambang, agar mereka lebih mampu mengakses penghidupan dari perusahaan tambang. Bersamaan dengan ini, kebijakan afirmatif perusahaan PT. PSG telah membuka kesempatan kerja yang lebih bagi masyarakat lingkar tambang juga patut didorong.(MT)
