SIGI – Bupati Sigi, Mohamad Rizal Intjenae, menekankan pentingnya kerja sama tim dan koordinasi lintas sektor dalam mendorong kemajuan pertanian di Kabupaten Sigi. Hal tersebut disampaikan Rizal saat membuka rapat bersama Kepala Balai Penyuluh Pertanian (BPP) se Kabupaten Sigi dan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (TPHP) Kabupaten Sigi, di Aula Kantor Bupati Sigi, Rabu (16/7/2025).
Dalam sambutannya, Rizal mengapresiasi kekompakan jajaran pertanian Sigi yang terus menjaga semangat kolaborasi dalam mendampingi petani. Ia mengingatkan, keberhasilan program-program pertanian sangat bergantung pada sinergi antarpemangku kepentingan.
“Teamwork, kekompakan, dan koordinasi adalah kekuatan mendasar dalam membangun daerah,” ujarnya.
Ia mencontohkan koordinasi antara Pemerintah Kabupaten Sigi dengan kementerian dan lembaga pusat dalam mengakses dukungan anggaran dan program. Rizal menyebut, meskipun dirinya memiliki kewenangan sebagai kepala daerah, namun semua kebijakan tetap harus melalui prosedur dan etika pemerintahan yang berlaku.
“Saya tidak bisa semena-mena karena ini menyangkut aturan dan tanggung jawab anggaran negara. Kita harus saling memahami dan berbagi tugas,” katanya.
Rizal juga mengingatkan jajarannya untuk menjaga komunikasi yang sehat dan menghindari praktik tidak sehat di lingkungan kerja. Ia meminta seluruh aparatur tidak menyimpan informasi atau saling menjatuhkan satu sama lain.
“Jangan simpan informasi penting sendiri. Kita harus saling berbagi, saling dukung. Tidak perlu mencari muka, karena saya tahu siapa yang betul-betul bekerja,” ujarnya tegas.
Dalam kesempatan itu, Rizal juga menyinggung pentingnya intervensi pemerintah daerah terhadap pola tanam petani. Menurutnya, penyesuaian jadwal tanam dan pengaturan komoditas sangat penting agar produksi pertanian dapat dioptimalkan.
“Kita harus berani melakukan intervensi pola tanam dan jadwal tanam, demi meningkatkan produksi. Kita tidak bisa biarkan petani berjalan sendiri,” kata Rizal.
Ia menyebut, data pertanian dari provinsi menunjukkan potensi yang besar bagi Sigi untuk menjadi sentra produksi pangan. Dengan dukungan anggaran dan program nasional, serta kesiapan sumber daya lokal, Rizal optimistis sektor pertanian Sigi dapat tumbuh signifikan.
“Kalau kita kompak dan serius, pertumbuhan produksi bisa kita capai. Tinggal bagaimana koordinasi antara penyuluh, BPP, dan dinas berjalan optimal,” katanya.
Bupati Rizal berharap, pertemuan teknis ini menjadi ajang konsolidasi dan pertukaran informasi strategis guna memperkuat dukungan pemerintah kepada petani. Ia meminta seluruh peserta kegiatan untuk menyampaikan hasil diskusi dan rencana kerja secara terbuka demi mendorong ketahanan pangan daerah. (ADK)