Kabar68.Palu — Pembangunan Masjid Raya Provinsi Sulawesi Tengah kini memasuki bulan ke-24 dengan progres yang melampauitarget. Hingga minggu ke-102 atau periode 15–21 September 2025, realisasi pekerjaan tercatat 98,2796 persen dari rencana98,0974 persen.
Kepala Dinas Cipta Karya dan Sumber Daya Air (Cikasda) Sulteng, Andi Ruly Djanggola, menegaskan capaian tersebut menunjukkan pekerjaan berjalan sesuai jadwal.
“Realisasi pembangunan Masjid Raya lebih tinggi dari rencana. Artinya, progres di lapangan cukup positif dan tetap berada di jalur penyelesaian,” ujar Ruly, Selasa (30/9/2025).
Menurutnya, seluruh pekerjaan utama sudah rampung. Saat inipengerjaan difokuskan pada tahap minor dan finishing, seperti rangka dan finishing mihrab, fasad kelor tipe A hingga D, railing tangga Souraja, talang air FRP, kubah serawall, air mancurkolam, serta pagar keliling.
Selain itu, ada pula pekerjaan pelengkap untuk memperkuat estetika sekaligus perlindungan bangunan dari tampias air hujan.
Sebanyak 230 tenaga kerja terlibat setiap harinya dengan jam kerja dua shift, mulai pukul 08.00–16.00 WITA dan dilanjutkanpukul 17.00–24.00 WITA.
Ruly memastikan, kontraktor pelaksana PT PP (Persero) Tbkberkomitmen menuntaskan pekerjaan sebelum masa kontrak berakhir pada 15 November 2025.
“Material pembangunan hampir seluruhnya tersedia di lokasi. Hanya kaca patri untuk fasad kelor yang masih kurang sekitar 30 persen. Namun, pihak pelaksana sudah menjadwalkan kedatangan seluruh material tersebut paling lambat minggu kedua Oktober,” jelasnya.
Masa pelaksanaan proyek Masjid Raya Sulteng ditetapkanselama 758 hari kalender. Hingga kini, tercatat 708 hari terpakai sehingga masih tersisa 50 hari sebelum kontrak resmi berakhir.(NAS)