Kabar68.Palu – Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPD IMM) Sulawesi Tengah mendesak Badan Gizi Nasional (BGN) segera mengevaluasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) setelah insiden keracunan massal menimpa ratusan siswa di Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep).
Sebanyak 335 siswa SD hingga SMA di Bangkep dilaporkan menjadi korban dalam peristiwa yang dikategorikan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB). Program MBG yang seharusnya membantu pemenuhan gizi siswa justru disorot karena diduga menjadi penyebab keracunan tersebut.
Ketua DPD IMM Bidang Hikmah, Politik, dan Kebijakan Publik Sulteng, Mursalim, menegaskan perlunya evaluasi menyeluruh.
“Kami mendesak Badan Gizi Nasional untuk mengevaluasi secara menyeluruh implementasi program MBG. Jika ditemukan adanya kelalaian atau penyalahgunaan oleh oknum yang terlibat dalam pengadaan makanan, maka tindakan tegas harus segera diambil. Selain itu, kami juga mendukung pihak kepolisian untuk segera mengusut kejadian ini dan kalau memang ada tindak pidana di dalamnya yang dilakukan oleh para oknum nakal agar segera ditindak,” ujar Mursalim.
Mursalim menilai kejadian ini harus menjadi pelajaran penting bagi BGN dan semua pihak terkait dalam pengelolaan program makanan bergizi. Ia menekankan bahwa keamanan pangan wajib menjadi prioritas, karena langsung berdampak pada kesehatan anak-anak sebagai generasi penerus bangsa.
DPD IMM Sulteng juga mengimbau seluruh pihak pelaksana program MBG untuk disiplin menjalankan standar operasional prosedur (SOP) dalam penyediaan makanan. Hal itu, kata Mursalim, demi menjaga kualitas dan menghasilkan dampak positif bagi tumbuh kembang generasi muda yang diharapkan mendukung terwujudnya Indonesia Emas 2045.
Mursalim menegaskan IMM siap bersinergi dengan aparat penegak hukum apabila terbukti ada pelanggaran pidana dalam pengelolaan program MBG di Bangkep maupun daerah lain.
“Kami siap mendukung dan bersinergi dengan pihak kepolisian apabila nantinya di kemudian hari ditemukan adanya berbagai pelanggaran pidana yang dilakukan oleh para oknum nakal yang mengelola program MBG di Kab. Banggai Kepulauan maupun di tempat-tempat lainnya untuk diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku, karena program MBG ini menjadi salah satu program unggulan dan prioritas bapak Presiden Prabowo Subianto dan sangat disayangkan kalau pelaksanaan program yang baik ini dirusak oleh oknum-oknum nakal,” tutup Mursalim. (Bar*Lis)
