Kabar68.Palu —Bupati Sigi Mohamad Rizal Intjenae bersama Ketua TP PKK Kabupaten Sigi Siti Halwiah Mohamad Rizal Intjenae menghadiri Festival Literasi 2025 Tingkat Provinsi Sulawesi Tengah yang digelar di halaman Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusaka) Provinsi Sulawesi Tengah, Kota Palu. (6/11/2025).
Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Bulan Gemar Membaca dan Hari Kunjungan Perpustakaan (BGMHKP).
Festival Literasi 2025 secara resmi dibuka oleh Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, yang menekankan pentingnya literasi sebagai fondasi utama dalam membangun masyarakat yang berpengetahuan, cerdas, dan berdaya saing. Kegiatan ini mengusung tema “Membudayakan Literasi Menuju Berani Cerdas untuk Sulawesi Tengah Nambaso” dengan tagline “Perpustakaan Hadir Demi Martabat Bangsa.”
Dalam momentum penting tersebut, Ketua TP PKK Kabupaten Sigi, Siti Halwiah Mohamad Rizal Intjenae, bersama seluruh Ketua TP PKK Kabupaten/Kota se-Sulawesi Tengah dikukuhkan sebagai Bunda Literasi Kabupaten/Kota oleh Gubernur Sulawesi Tengah. Pengukuhan ini merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah dalam memperkuat peran perempuan sebagai motor penggerak literasi di masyarakat.
Selain itu, Gubernur Anwar Hafid juga menetapkan Sri Nirwanti Bahasoan sebagai Bunda Literasi Provinsi Sulawesi Tengah bersama Kelompok Kerja Bunda Literasi Provinsi untuk periode 2025–2030. Penetapan ini diharapkan menjadi langkah strategis dalam menyinergikan program literasi di seluruh kabupaten dan kota di Sulawesi Tengah.
Dalam sambutannya, Gubernur menyampaikan bahwa literasi harus menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat modern. Menurutnya, gerakan literasi tidak hanya berfokus pada membaca dan menulis, tetapi juga mencakup kemampuan memahami informasi dan menggunakannya secara produktif untuk kemajuan daerah.
Sebagai bentuk dukungan terhadap pengembangan literasi di daerah, Gubernur Sulawesi Tengah menyerahkan satu unit mobil perpustakaan keliling kepada Bunda Literasi Provinsi. Fasilitas ini diharapkan dapat meningkatkan akses masyarakat terhadap bahan bacaan dan memperluas jangkauan layanan perpustakaan hingga ke pelosok desa.(*/bar)






