Kabar68.Palu – Tim Paralayang Sulawesi Tengah (Sulteng) mempertahankan tren medali pada ajang internasional.
Diperkuat paraglider senior dan junior, atlet Sulteng meraih medali perak beregu (Team Overall) pada Kejuaraan Internasional Cross Country (XC) Sky Lancing Category 2 FAI yang digelar di Sky Lancing, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, 13–19 Oktober 2025.
Selain beregu, Taiger Trawan juga meraih medali perak pada kategori individu overall.
Kejuaraan yang masuk dalam agenda resmi Federation Aeronautique Internationale (FAI) ini merupakan ajang Open Championship dan uji coba venue Pekan Olahraga Nasional (PON) XXII tahun 2028.
Ajang ini diikuti lebih dari 60 atlet paralayang dari berbagai provinsi di Indonesia serta sejumlah negara, antara lain Malaysia, Thailand, dan Korea Selatan.
Berdasarkan hasil resmi FAI, tim Sulawesi Tengah menempati peringkat dua pada kategori Team Overall dengan total skor 3.496 poin, di bawah Jawa Barat yang mengumpulkan 3.782 poin, dan unggul atas Jawa Timur di posisi ketiga dengan 3.244 poin.
Sulteng diperkuat empat atlet, yakni Taiger Trawan, Ikal Rifaldi, Kurniawan Anggoro, dan Habib Ahmad, di bawah asuhan pelatih Asgaf Umar SPd MPd AIFO-P, yang juga Ketua Paralayang Pusat Indonesia sekaligus Sekretaris Umum FASI Sulawesi Tengah.
Pada kategori Overall Individual, atlet andalan Sulteng Taiger Trawan tembus peringkat kedua dengan skor 80,5 poin, selisih 0,5 poin dari peringkat pertama Moh Sholekhul Hadi dengan poin 81.
Pada kategori Sport Class, paraglider gaek Sulteng Asgaf Umar, tembus peringkat 4 besar dari 10 peserta.
Pelatih Asgaf Umar mengatakan hasil di Sky Lancing memperlihatkan kemajuan signifikan pembinaan atlet paralayang di Sulawesi Tengah.
“Hasil ini menunjukkan pembinaan dan regenerasi berjalan baik. Dua atlet muda sudah mampu bersaing di level internasional,” ujar Asgaf.
Menurut Asgaf, juga Ketua KONI Donggala, kejuaraan Internasional FAI Sky Lancing 2025 memperkuat posisi Sulawesi Tengah sebagai provinsi unggulan cabang olahraga paralayang di Indonesia. Sekaligus menjadi modal penting dalam persiapan menuju PON XXII 2028 di Nusa Tenggara Barat.
”Kita harapkan dukungan terus baik dari pemerintah dan KONI agar keberlangsungan prestasi terus terjaga,” ujar Asgaf. (bar)
