back to top
Senin, 8 Desember 2025
BerandaPALUMelalui Program Berani Cerdas, Pemprov Sulteng Tegaskan Dukungan Penuh...

Melalui Program Berani Cerdas, Pemprov Sulteng Tegaskan Dukungan Penuh Pendidikan Disabilitas

Kabar68.Palu – Dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional 2025, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) menegaskan kembali komitmennya dalam mendukung pendidikan bagi penyandang disabilitas melalui program unggulan Berani Cerdas. Program ini menjadi pilar utama dalam visi-misi Gubernur Sulteng untuk memastikan pendidikan inklusif.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulteng, Yudiawati V. Windarrusliana, menyampaikan bahwa berbagai bantuan telah disalurkan untuk memperluas akses dan meningkatkan motivasi siswa berkebutuhan khusus (ABK) di seluruh wilayah Sulteng.

“Sebagai bentuk dukungan terhadap pendidikan anak berkebutuhan khusus, Pemprov Sulteng memberikan bantuan 309 buah seragam sekolah untuk SLB Negeri di Kabupaten Parigi Moutong hingga Kabupaten Buol,” kata Yudiawati, Rabu (3/12/2025).

Rincian seragam tersebut meliputi 116 untuk jenjang SD LB, 112 untuk SMP LB, dan 81 untuk SMA LB.

Bantuan Alat Bantu dan Dukungan Dana Pendidikan

Selain seragam, Dinas Pendidikan juga menyalurkan 60 unit alat bantu bagi penyandang disabilitas, yang terdiri atas:

  • 20 buah kursi roda

  • 20 buah kruk/tongkat

  • 20 buah alat bantu dengar

Komitmen finansial juga diperkuat. Yudiawati menjelaskan bahwa pada tahun anggaran 2025, seluruh SLB negeri maupun swasta di Sulteng telah ditetapkan sebagai penerima Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA).

“Khusus SLB swasta, pemerintah juga menyediakan bantuan SPP dan uang pangkal bagi siswa tidak mampu untuk masa enam bulan,” terangnya.

Peningkatan Kualitas Guru dan Digitalisasi Sekolah

Dinas Pendidikan Sulteng juga berorientasi pada peningkatan kualitas tenaga pendidik. Pemerintah Provinsi menyiapkan kebijakan lanjutan tahun 2026 berupa beasiswa bagi guru SLB untuk meningkatkan kualifikasi pendidikan ke jenjang S1 Pendidikan Luar Biasa (PLB).

Mendukung Instruksi Presiden No. 7 Tahun 2025 tentang digitalisasi pembelajaran, sebanyak enam SLB di Sulteng memperoleh bantuan revitalisasi pendidikan dari Pemerintah Pusat, meliputi:

  • Pembangunan dan rehabilitasi ruang kelas baru.

  • Peningkatan fasilitas sanitasi.

  • Penyediaan Smart TV sebagai dukungan pembelajaran digital.

Strategi Mengejar 587 Anak yang Belum Bersekolah

Data terakhir mencatat jumlah penyandang disabilitas di Sulteng yang mengikuti pendidikan khusus baru mencapai 1.701 anak. Namun, Yudiawati mengakui bahwa masih terdapat 587 anak yang belum mengenyam pendidikan. Untuk mengatasi kesenjangan ini, Dinas Pendidikan Sulteng mengambil sejumlah langkah strategis:

  1. Pendataan Terpadu: Melakukan pendataan bersama Dukcapil, pemerintah desa, dan instansi terkait untuk memastikan keberadaan 587 anak tersebut.

  2. Penjaringan Aktif: Menginstruksikan Kepala SLB di seluruh kabupaten/kota melakukan penjaringan anak berkebutuhan khusus untuk diarahkan bersekolah di SLB maupun Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).

  3. Perluasan Akses: Mendorong pemerintah kabupaten/kota menyiapkan lahan untuk pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) guna memperluas layanan pendidikan inklusif di masa mendatang.

Hingga saat ini, jumlah SLB di Sulteng baru mencapai 33 sekolah, jumlah yang dinilai belum sebanding dengan luas wilayah dan sebaran penduduk.

BERITA TERKAIT >

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

BERITA TERKINI >

Kejurprov Atletik 2025, Siswa SMKS Muhammadiyah Marawola Raih 2 Medali

0
Kabar68.PALU – Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Atletik 2025 antar pelajar, mahasiswa, dan umum yang digelar di lapangan atletik Petobo kembali melahirkan talenta-talenta muda. Salah satunya...

TERPOPULER >