Kabar68.Palu – Pembangunan Masjid Raya Baitul Khairaat Palu kini mencapai progres 98,5 persen dan ditargetkan rampung sepenuhnya pertengahan November 2025.
Meski belum diresmikan, masjid kebanggaan masyarakat Sulawesi Tengah itu akan lebih dulu mencatatkan sejarah dengan menerima Rekor MURI untuk kubah terbesar se-Indonesia pada 20 Oktober mendatang.
Hal ini disampaikan kepala dinas Cipta Karya dan Sumber Daya Air (Cikasda) Provinsi Sulteng Dr. Andi Ruly Djanggola, SE., M.Si belum lama ini.
Ruly mengatakan. saat ini seluruh pekerjaan utama telah selesai, termasuk bagian mihrab, pagar, dan area eksterior.
“Alhamdulillah progresnya sudah 98,5 persen, hampir 99 persen. Finishing hanya menyisakan tahap beautifikasi yang memang memerlukan ketelitian dan penelitian khusus,” ujarnya kepada media.
Kubah utama masjid paling menarik karena memiliki diameter mencapai 90 meter, dan menjadi kubah yang terbesar di Indonesia dan kelima terbesar di dunia.
“Penyerahan sertifikat MURI pada 20 Oktober nanti adalah bentuk apresiasi atas capaian ini. Namun perlu digarisbawahi, itu bukan peresmian masjid, karena jadwal penyelesaian total masih sesuai rencana, yaitu 15 November,” jelasnya.
Masjid yang berdiri megah di kawasan Kota Palu ini merupakan aset Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah.
Setelah rampung, pengelolaannya akan menggunakan skema BLUD atau badan pengelola tersendiri agar manajemen kegiatan keagamaan dan pemeliharaan bangunan dapat berjalan mandiri dan profesional.
Ruly menambahkan Masjid Raya Baitul Khairaat diharapkan menjadi ikon baru sekaligus pusat kegiatan keislaman di Sulawesi Tengah, tidak hanya karena kemegahannya, tetapi juga karena semangat kebersamaan dan kontribusi masyarakat dalam mewujudkannya. (bar)
