back to top
Senin, 8 Desember 2025
BerandaPALUManajemen PT CPM Janji Sampaikan Tuntutan Masyarakat Poboya ke...

Manajemen PT CPM Janji Sampaikan Tuntutan Masyarakat Poboya ke Direksi

Kabar68.PALU – Audiensi antara PT Citra Palu Minerals (CPM) dan perwakilan massa aksi berlangsung di kantor perusahaan pada Kamis (4/12/2025). Pertemuan itu digelar untuk menindaklanjuti keluhan warga terkait aktivitas pertambangan perusahaan, termasuk permintaan penerbitan surat resmi CPM kepada Kementerian ESDM mengenai status pertambangan di wilayah yang diklaim warga sebagai lahan garapan mereka.

Dalam forum itu, Ari Nugroho, GM Support and Service PT CPM, menyampaikan bahwa perusahaan membutuhkan waktu untuk memproses tuntutan warga. Ia menegaskan bahwa pihaknya tidak ingin mengulang persoalan baru jika langkah yang diambil justru ditolak oleh pemangku kebijakan.

“Dalam waktu satu minggu itu otomatis jadi PR kami untuk menyampaikan ke direksi. Tapi saya tidak hanya berpikir seminggu ke depan, saya berpikir panjang seperti bapak-bapak. Seandainya surat itu kami luncurkan lalu ditolak, apa yang akan kita lakukan bersama?” ujar Ari.

Ari mengatakan dirinya lebih memilih berbicara apa adanya, termasuk mengenai potensi buruk yang mungkin terjadi. Ia mengaku bukan ahli hukum, namun menegaskan pentingnya menjalankan operasi secara legal.

“Saya ini orang keuangan, biasa berhadapan dengan transaksi legal to legal, business to business. Jadi kenapa kita tidak menambang bersama secara legal saja? Kita lakukan sesuai aturan pemerintah, mulai dari proses sampai soal keuangan,” katanya.

Ia menambahkan bahwa perusahaan terbuka berdialog untuk mencari jalan tengah yang menguntungkan kedua belah pihak.

“Saya tidak bisa pidato dan tidak bisa janji-janji. Tapi kenapa kita tidak lakukan saja yang benar dan baik sesuai aturan?” ucapnya.

Sementara itu, Sudarto, Senior Consul PT CPM, meminta agar pertemuan tersebut menjadi ruang penyelesaian, bukan arena pertentangan. Ia mengaku memahami perasaan warga dan berkomitmen menindaklanjuti tuntutan mereka.

“Kita ini bukan musuh. Saya hadir di depan bapak-bapak sebagai keluarga. Jabatan saya memang untuk konsultasi, dan saya juga sedang belajar. Mudah-mudahan kehadiran saya bisa jadi bagian dari solusi,” kata Sudarto.

Ia meminta waktu untuk melaporkan seluruh hasil pertemuan kepada jajaran direksi di Jakarta.

“Saya akan pulang ke Jakarta dan segera melaporkan semuanya. Nanti Pak Sofyar atau Pak Romi bisa kami hubungi untuk duduk bersama lagi mendengarkan hasilnya. Kasih saya waktu untuk menjalankan tugas sesuai porsi saya,” ujarnya.

Terkait permintaan warga agar CPM bersurat ke Kementerian ESDM, Sudarto menegaskan akan menyampaikannya ke pimpinan perusahaan.

“Intinya, keinginan bapak-bapak agar CPM bersurat ke ESDM akan saya sampaikan. Untuk urusan regulasi setelah itu, tentu bukan kewenangan saya memutuskan sekarang. Saya khawatir melampaui batas jabatan,” katanya.

Di akhir pertemuan, Sudarto mengajak warga menjaga ketenangan dan pulang dengan tertib setelah seluruh aspirasi dicatat.

“Hari ini semua sudah kami tampung. Mohon pulang dengan tenang, hati-hati di jalan. Mudah-mudahan ada keberkahan dan para pimpinan memberi yang terbaik agar kita tetap menjadi saudara,” ujarnya.

Audiensi tersebut menjadi langkah awal untuk membuka ruang dialog antara warga dan perusahaan, meski keputusan final masih menunggu tindak lanjut dari manajemen pusat PT CPM. (NAS).

BERITA TERKAIT >

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

BERITA TERKINI >

Abdul Malik : IDI Tidak Boleh Terus Diam di Tengah...

0
Kabar68. Morowali - Praktisi hukum Morowali, Abdul Malik, S.H., M.H., menunjukkan kegeramannya terhadap sikap Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang menurutnya masih stecu alias diam...

TERPOPULER >