back to top
Sabtu, 4 Oktober 2025
BerandaDAERAHLumbudolo Donggala Genjot Ketahanan Pangan Lewat Program SEPAKAT

Lumbudolo Donggala Genjot Ketahanan Pangan Lewat Program SEPAKAT

Kabar68.Donggala- Desa Lumbudolo di Kecamatan Banawa Tengah, Kabupaten Donggala, mulai merealisasikan program Sentra Pangan Lokal Tematik (SEPAKAT). Inisiatif pemerintah pusat ini bertujuan mendukung swasembada pangan nasional dan menjadi bagian implementasi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto untuk memantapkan ketahanan pangan melalui pemanfaatan dana desa.

Kepala Desa Lumbudolo, Idris, menjelaskan bahwa program ini berjalan melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)dengan mengalokasikan anggaran sebesar Rp130 juta, atau 20 persen dari pagu dana desa.

“Sebelum direalisasikan, kami bersama BPD Desa Lumbudolo melakukan sosialisasi dan menyepakati produk unggulan, yakni cabai dan pisang,” ujar Idris, Rabu, 1 Oktober 2025.

Lumbudolo menandai realisasi ketahanan pangan ini dengan melakukan penanaman perdana sekitar 12 ribu pohon cabai di tiga titik dengan total luas lahan dua hektare. Sementara itu, Idris menyebut, tahap pengembangan pisang saat ini masih berfokus pada pembersihan lahan seluas satu hektare.

“Harapannya program ini bisa meningkatkan pendapatan asli desa,” tambahnya.

Idris juga menambahkan bahwa keberhasilan program ini mendapat dukungan penuh dari arahan Bupati dan Wakil Bupati Donggala yang mendorong program One Village One Product (OVOP). Selain itu, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) turut memberikan pendampingan dengan menggandeng penyuluh pertanian.

Pentingnya Dukungan Masyarakat dan Regulasi Pendukung

Camat Banawa Tengah, Rahmadi, meminta masyarakat memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan program ini. Ia secara khusus menekankan pentingnya kerja sama dari pemilik ternak agar tidak mengganggu area lahan produktif yang sedang dikembangkan BUMDes.

Program SEPAKAT diatur melalui Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2021 tentang BUMDes dan diperkuat oleh Permendesa Nomor 2 Tahun 2024 serta Kepmendesa Nomor 3 Tahun 2025. Regulasi ini menjadi instrumen penting dalam memperkuat ketahanan pangan berbasis desa. Lumbudolo menjadi salah satu desa di Donggala yang mulai mengadopsi pola ini dengan memfokuskan pada cabai dan pisang sebagai komoditas unggulan. (BY)

BERITA TERKAIT >

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

BERITA TERKINI >

Bandara Mutiara Sis Al-Djufri, Sebagai Motor Penggerak Pembangunan Sulteng

0
Kabar68. Palu Perjuangan panjang dalam menjadikan Bandara Mutiara Sis Al-Djufri berubah status menjadi bandara internasional, sebagai motor penggerak pembangunan Propinsi Sulteng, yang ditetapkan melalui...

TERPOPULER >