Kabar68. BANGKEP — Sebanyak 335 siswa di Salakan, Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep), mengalami keracunan massal pada Sabtu, 20 September 2025. Pihak Polres Bangkep langsung memasang garis pembatas di area Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk penyelidikan lebih lanjut.
Polres Bangkep mengadakan konferensi pers bersama tim dari Kementerian Badan Gizi Nasional (BGN) untuk menjelaskan dugaan keracunan ini. Konferensi pers dipimpin langsung oleh Kapolres Bangkep AKBP Ronaldus Karurukan dan dihadiri oleh beberapa pihak, termasuk Tenaga Ahli Komunikasi BGN Fatimah Zahra dan Direktur RS Trikora Salakan dr. Feldy Deki SpA(B).
Dari 335 pasien yang mendapat perawatan di RS Trikora, 301 di antaranya sudah pulih dan diperbolehkan pulang. Sementara itu, 34 siswa lainnya masih menjalani perawatan intensif.
Para pasien mengalami gejala beragam, seperti pusing, mual, sesak napas, hingga kram otot di bagian dada dan tangan. Untuk menangani para pasien, RS Trikora mendapatkan bantuan dari tim tambahan RSUP Wahidin Makassar yang terdiri dari dokter spesialis anak dan gastro, perawat, serta pendamping psikologis.
“Kami terus memantau kondisi pasien secara berkala dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk penanganan lebih lanjut,” jelas dr. Feldy Deki.
Kapolres Bangkep AKBP Ronaldus Karurukan mengatakan bahwa penyelidikan masih terus berlanjut. Polisi telah mengamankan sampel makanan dari lokasi kejadian. Sampel tersebut sudah dikirim ke Balai POM Palu untuk pemeriksaan laboratorium.
“Kami akan mendalami penyelidikan setelah hasil uji keluar. Kami akan mengungkapkan semuanya secara transparan,” tegas Kapolres.