Kabar68.Palu – Keluarga pengelola Pasar Inpres Manonda mengingatkan Wali Kota Palu, Hadiyanto Rasyid, agar tidak menjadikan rencana revitalisasi pasar hanya sebagai ajang pencitraan.
Sultan Amin Badawi, yang juga anggota DPRD Kota Palu, menegaskan bahwa pernyataannya ini ia sampaikan bukan sebagai wakil rakyat, melainkan sebagai bagian dari keluarga pengelola pasar tersebut.
“Kami merasa disepelekan oleh Wali Kota. Informasi terkait rencana revitalisasi seolah mengabaikan hak dan status keluarga yang sejak lama menjadi pengelola Pasar Inpres Manonda,” ujar Sultan melalui keterangan tertulis yang diterima media ini, Rabu (10/9).
Ia menilai, pernyataan Wali Kota terkait revitalisasi pasar bisa menyesatkan publik jika tidak dijelaskan secara utuh. Sultan menegaskan, langkah revitalisasi seharusnya didahului dengan komunikasi dan musyawarah bersama pihak pengelola agar tidak menimbulkan kesalahpahaman.
“Kami sangat mendukung revitalisasi Pasar Inpres Manonda, tapi jangan sampai hak pengelola yang sah dikorbankan,” tegasnya.
Sultan juga menyoroti informasi yang beredar melalui media online maupun media sosial. Menurutnya, pemerintah perlu meluruskan agar publik tidak menerima kabar yang menyesatkan.
“Saya heran dengan pernyataan yang keluar dan beredar di publik. Ini harus diluruskan agar masyarakat Kota Palu tidak salah menerima informasi,” pungkasnya. (Lam/Lis)






