PALU – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Sulawesi Tengah berinovasi dalam mendekatkan pelayanan publik kepada masyarakat.
Salah satu wujud nyatanya adalah pelaksanaan Klinik Pendampingan Penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB) Mobile yang menyasar langsung para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), termasuk generasi muda.
Kepala DPMPTSP Sulteng, Moh Rifani, menegaskan bahwa inisiatif NIB Mobile ini merupakan bagian dari upaya menghadirkan layanan perizinan usaha yang lebih inklusif dan mudah diakses.
”Kita ingin semua lapisan masyarakat, termasuk generasi muda, bisa mendapatkan kemudahan mengakses perizinan. Karena itu, kami hadir langsung di ruang publik, seperti Car Free Day,” ujarnya.
Melalui pendekatan jemput bola, tim Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan DPMPTSP Provinsi Sulteng mendampingi langsung para pelaku usaha perseorangan dalam mengurus legalitas mereka tanpa harus datang ke kantor.
Antusiasme masyarakat terlihat tinggi. Banyak pelaku UMKM memanfaatkan layanan ini untuk membuat NIB secara langsung sekaligus berkonsultasi mengenai proses perizinan dan manfaat hukum dari legalitas usaha.
“Legalitas usaha seperti NIB sangat penting karena dapat meningkatkan kepercayaan konsumen, membuka akses pembiayaan, hingga memudahkan kerjasama dengan pihak lain,” terang Rifani.
Tak hanya memberikan layanan administratif, tim DPMPTSP juga aktif memberikan edukasi tentang pentingnya legalitas usaha bagi keberlangsungan bisnis, terutama di era digital yang menuntut pelaku usaha semakin profesional dan terdata dengan baik.
Kegiatan ini juga menjadi bagian dari implementasi program prioritas Pemprov Sulteng yakni Berani Investasi, Berani Berusaha. Melalui layanan inovatif seperti NIB Mobile, pemerintah berharap UMKM di Sulawesi Tengah semakin berkembang, naik kelas, dan berkontribusi besar pada pertumbuhan ekonomi daerah.
“DPMPTSP Sulteng berkomitmen menghadirkan layanan yang mudah, cepat, transparan, dan digital. Kegiatan langsung di tengah masyarakat akan terus kami lakukan, khususnya di titik-titik strategis pelaku usaha dan UMKM beraktivitas,” tambah Rifani. (bar)
