Kabar68.Palu – Festival Tunas Bahasa Ibu Tingkat Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2025 kembali digelar dengan Tema Tutur Leluhur, Bekal Masa Depan. Acara ini berlangsung di Hotel Best Western Jalan Basuki Rahmat, Kota Palu, Kamis (6/11/2025).
Festival dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Tengah, Yudiawati V. Windarrusliana, SKM., M.Kes., yang mewakili Gubernur Sulawesi Tengah.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas menyampaikan pesan bahwa festival ini harus menjadi momentum penting untuk menumbuhkan kembali kecintaan terhadap bahasa daerah dan memperkuat jati diri bangsa yang beragam, selaras dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika.
Kepala Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Tengah, Syarifuddin, M.Hum., menjelaskan bahwa festival ini merupakan tahapan akhir sekaligus bentuk apresiasi terhadap upaya revitalisasi bahasa daerah.
“Festival ini adalah pesta kebahagiaan bersama atas apa yang telah kita lakukan dalam revitalisasi bahasa daerah, mulai dari penyusunan materi ajar, pelatihan, hingga bimbingan teknis untuk guru-guru utama yang akan mentransmisikan kepada siswa,” ujar Syarifuddin.
Festival Tunas Bahasa Ibu kali ini menampilkan lima bahasa daerah, yaitu Kaili, Mori, Pamona, Banggai, dan Saluan. Acara ini melibatkan partisipasi 96 anak dari 8 kabupaten/kota di Sulawesi Tengah, yang meliputi Banggai Laut, Banggai Kepulauan, Morowali Utara, Kota Palu, Sigi, Poso, Banggai, dan Donggala.
Anak-anak yang hadir mempersembahkan beragam penampilan seperti puisi, menyanyi, dan monolog dalam bahasa daerah masing-masing. Selain itu, diberikan pula penghargaan kepada tokoh-tokoh yang berkontribusi dalam bidang kebahasaan dan kesastraan, baik bahasa Indonesia maupun bahasa daerah di Provinsi Sulawesi Tengah.
“Harapan kami, mereka bisa menumbuhkan kecintaan pada bahasa daerahnya, sehingga mereka terus menggunakannya dan bahasa Daerahnya tersebut dapat bertahan,” tambah Syarifuddin.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah tamu undangan penting, di antaranya, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum Provinsi Sulawesi Tengah, Bapak Rahmat Renaldy, S.H., M.H. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tojo Una-Una, Aspan Taurenta, S.H. Perwakilan dari Wali Kota Palu, Irmayanti. S. Sos., M.M.
Perwakilan Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, yaitu Kepala Bidang Fasilitas dan Advokasi Bahasa dan Sastra, Dr. Adi Budiwiyanto S.S., M.Hum.
Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Tengah berkomitmen akan terus memantau dan menyelenggarakan festival Tunas Bahasa di berbagai tingkatan. Revitalisasi ini bertujuan untuk mendekatkan bahasa dengan penutur aslinya, agar ‘Tunas Bahasa Ibu’ dapat bertanggung jawab menjaga bahasa tersebut di masa depan.
Saat ini, telah terpetakan 21 bahasa daerah di Sulawesi Tengah, dan ditargetkan 19 bahasa lainnya akan masuk dalam peta bahasa nasional hingga tahun 2029.
Nantinya, akan ada Festival Tunas Bahasa tingkat nasional sebagai bentuk apresiasi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Badan Bahasa atas upaya revitalisasi bahasa daerah yang telah dilakukan. (adv/ZAR)






