Kabar68. Palu – Moh Fathur Razaq SP resmi memimpin Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulawesi Tengah periode 2025–2029 setelah terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) XIV KONI Sulteng di Hotel Sutan Raja, Palu, Selasa (16/9).
Fathur meraih dukungan sah dari 9 KONI kabupaten/kota dan 32 cabang olahraga. Sementara pesaingnya, Dr Suandi, hanya memperoleh dukungan 1 KONI kabupaten dan 15 pengurus provinsi cabor. Dengan hasil itu, Fathur ditetapkan sebagai calon tunggal.
Di usianya yang baru 26 tahun, Ketua Pengprov Pertina Sulteng ini tercatat sebagai Ketua KONI termuda di Indonesia.
“Dalam menyusun struktur kepengurusan, saya lebih mementingkan kualitas daripada kuantitas,” tegas Fathur saat menyampaikan visi-misi.
Ia menepis anggapan sebagai ketua boneka dan menegaskan tekad membawa perubahan dalam tubuh KONI Sulteng, terutama dalam tata kelola anggaran.
“Anggaran KONI bisa dilihat langsung di website, jelas peruntukannya,” ujarnya.
Putra Gubernur Sulteng Anwar Hafid ini juga memastikan dirinya tidak berafiliasi politik.
“Saya bukan orang partai. Jadi tidak ada urusan partai di KONI,” katanya di hadapan peserta Musorprov.
Fathur berjanji segera menyusun kepengurusan yang minimalis, menata aset, dan membangun sistem manajemen olahraga berjenjang. Ia juga menekankan pentingnya mengembalikan atlet daerah yang berlaga di luar Sulteng.
“Atlet yang main di kampung orang, kita tarik kembali,” tegasnya.
Selain itu, Fathur menegaskan soal rangkap jabatan tidak masalah selama tidak merugikan cabang olahraga.
“Cabor kita saat ini krisis pemimpin yang loyal, jadi tidak masalah,” ungkapnya.
Di akhir sambutan, ia menegaskan komitmennya membangun KONI secara terbuka dan profesional.
“KONI milik kita semua. Mari kita bangun bersama,” tutupnya. (Bar/Lis
