Intrik Orang Dalam, Data Disabotase, Ribuan Nama Hilang dari Sistem, 1.171 Data Honorer Kota Palu Mengendap di Pusat
Kabar68.Palu – Kisruh honorer Kota Palu mendadak berubah bak episode drama Korea politik penuh intrik.
Ribuan tenaga honorer yang telah mengabdi bertahun-tahun tiba-tiba mendapati nasib mereka “lenyap” dari daftar usulan BKPSDM Kota Palu.
Permainan lama melibatkan orang dalam. Bukan satu dua orang—melainkan 1.171 nama Mereke dihilangkan begitu saja, seolah “disapu tangan tak terlihat”.
Ibarat bangkai yang disimpan rapat-rapat, busuknya pasti tercium.
Plot dramanya terbuka pada Jumat (21/11), saat Komisi A DPRD Kota Palu melakukan kunjungan ke KemenPAN-RB di Jakarta.
Laporan para pejabat kementerian membuat rombongan Komisi A terhenyak—nama seribu lebih honorer tidak pernah dikirimkan BKPSDM.
KemenPAN-RB menyebutkan sebanyak 1.171 honorer di Kota Palu tidak pernah diusulkan oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Palu.
Fakta tersebut menjadikan Wakil Ketua Komisi A DPRD Kota Palu, Ucu Susanto, bersama anggota Komisi A Ulfa terkejut setelah mendengar penjelasan pejabat KemenPAN-RB, Jumat (21/11/2025).
“Kami dapat informasi resmi dari KemenPAN-RB, kalau di Kota Palu terdapat 1.171honorer yang tidak masuk dalam usulan BKPSDM Kota Palu. Ini jelas sangat merugikan mereka dan harus segera dijelaskan oleh pemerintah kota,” tegas Ucu.
Ucu menegaskan,tidak diusulkan 1.171 honorer tersebut, menjadikan status para honorer terancam tidak diproses dalam mekanisme penerimaan ataupun penataan tenaga non-ASN.
“Kalau tidak diusulkan, otomatis tidak masuk sistem. Ini risiko serius bagi para honorer,” ujarnya.
Ucu menyayangkan ketidakhadiran BKPSDM Kota Palu pada pertemuan di KemenPAN-RB, untuk mendengar langsung sehingga dapat mencari solusi agar ribuan honorer tersebut terselamatkan.
“Di RDP sebelumnya mereka hadir, tapi saat kunjungan ke KemenPAN-RB justru tidak datang. Yang mendampingi hanya Inspektorat,” kata Ucu.
Kata Ucu, pihaknya DPRD Kota Palu akan segera memanggil BKPSDM untuk memberikan klarifikasi guna memastikan penyebab tidak diusulkannya ribuan honorer tersebut.
“Kami akan tindak lanjuti secepatnya. Tidak boleh ada yang dikorbankan akibat kelalaian administrasi,” tegas Ucu.
Sementara itu, Ketua Aliansi Honorer Kota Palu, Himah yang ikut langsung pada kunjungan tersebut dan mendengar langsung penjelasan dari kementerian mengaku kecewa dengan kelalaian BKPSDM, karena bisa berdampak pada masa depan mereka.(lam)






