Kabar68.PALU – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) secara resmi menyampaikan laporan hasil pembahasan terhadap rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Sulawesi Tengah Tahun Anggaran 2026.
Laporan tersebut disampaikan dalam rapat paripurna yang dihadiri oleh berbagai elemen penting, termasuk Gubernur Sulawesi Tengah, pimpinan DPRD, anggota DPRD, serta Organisasi pembantu daerah (OPD) dan pemerintah daerah terkait.
Wakil Ketua DPRD Sulawesi Tengah, Aristan, S.Pt., yang diwakili oleh juru bicara DPRD Ronald Gulla, S.T., menyampaikan dalam laporan paripurna apresiasinya atas kepercayaan yang diberikan kepada Badan Anggaran DPRD untuk menyusun laporan tersebut. Ia menegaskan bahwa rancangan APBD 2026 yang telah dibahas secara mendalam ini merupakan hasil kerja keras semua pihak yang terlibat, termasuk komisi-komisi DPRD dan tim anggaran pemerintah daerah.
Laporan tersebut memuat berbagai rekomendasi strategis guna memastikan keberhasilan pelaksanaan APBD 2026, termasuk penekanan pada peningkatan pendapatan asli daerah melalui optimalisasi pajak dan retribusi, serta pengurangan ketergantungan terhadap dana transfer dari pusat. DPRD juga menekankan pentingnya efisiensi pengeluaran, terutama dalam penghapusan anggaran seremonial yang tidak mendesak, serta fokus pada program-program yang langsung menyentuh masyarakat.
Selain itu, DPRD menegaskan perlunya peningkatan kualitas infrastruktur, percepatan implementasi digitalisasi sistem administrasi, dan kesiapan menghadapi potensi bencana seperti kebakaran. Rekomendasi lainnya meliputi penguatan sektor pertanian dan koperasi, serta penanganan isu lingkungan dan pengelolaan kawasan hutan secara berkelanjutan.
Dalam laporan tersebut, total pendapatan daerah yang disepakati sebesar Rp4,677 triliun, sementara total belanja daerah mencapai Rp4,727 triliun, dan total pembiayaan netto yang telah ditetapkan adalah sebesar Rp50 Miliar rupiah. Pihak DPRD berharap, melalui kerja sama yang baik antara legislatif dan eksekutif, seluruh program dan kegiatan dalam APBD 2026 dapat terlaksana dengan optimal demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sulawesi Tengah.
Aristan juga turut menyampaikan bahwa laporan tersebut menjadi dasar penting dan merupakan bahan pertimbangan dalam proses penetapan APBD 2026. Ia juga mengajak seluruh pihak untuk terus berkoordinasi dan bekerja sama demi terwujudnya pembangunan yang berkelanjutan dan masyarakat yang lebih sejahtera di Sulteng.(Zar)
