Kabar68.Palu – Ketua Komisi B DPRD Kota Palu, Rusman Ramli, menilai masih banyak tantangan serius yang harus diselesaikan agar pembangunan di Kota Palu benar-benar dirasakan oleh masyarakat.
Politisi PKS itu menyebutkan, di tengah berbagai penghargaan dan kemajuan yang telah diraih, persoalan lingkungan menjadi pekerjaan rumah besar. Ia menyoroti keberadaan tambang galian C di bagian barat Palu serta tambang emas di bagian timur yang dinilai telah mempengaruhi kenyamanan warga.
“Sebagai pusat ibu kota provinsi yang terus berkembang, aktivitas tambang ini harus segera mendapat perhatian. Dampaknya sudah dirasakan masyarakat dan bisa mengganggu arah pembangunan berkelanjutan kota,” tegas Rusman.
Selain tambang, masalah lahan dengan status HGB maupun eks-HGB, serta lahan zona merah di wilayah liquefaksi dan tsunami pasca gempa 28 September 2018 juga disebutnya masih menjadi tantangan besar. Menurutnya, hal ini harus masuk dalam perencanaan pembangunan kota agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.
Rusman menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, DPRD, dan masyarakat untuk mencari solusi bersama. “Kolaborasi dalam bingkai bergerak bersama harus kita wujudkan agar pembangunan membawa manfaat jangka panjang bagi semua warga,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan agar pembangunan tidak hanya fokus pada aspek fisik semata, melainkan juga memperhatikan aspek sosial, ekonomi, dan ekologi. Pengelolaan parkir, sampah, hingga pemberdayaan UMKM menurutnya tidak boleh diabaikan.
Di momentum HUT ke-47 Kota Palu, Rusman berharap kota ini bisa tumbuh tidak hanya dengan wajah fisik yang terus berbenah, tetapi juga kuat dalam keadilan sosial dan kesejahteraan masyarakat. (Bar)