SIGI — Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sigi, Ikra Ibrahim, menyambut positif rencana kunjungan Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, sekaligus Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), ke Sulawesi Tengah pada 9-10 Juli 2025.
Kunjungan tersebut dinilai menjadi peluang strategis untuk mendorong percepatan pembangunan infrastruktur, khususnya jalan penghubung antara Kabupaten Sigi dan Luwu Utara, Sulawesi Selatan.
Ikra menyebutkan bahwa kehadiran AHY ke Sulawesi adalah bagian dari agenda nasional yang membahas tata ruang dan pengembangan wilayah di kawasan timur Indonesia, terutama di Pulau Sulawesi. Seluruh kepala daerah se-Sulawesi, termasuk bupati dan wali kota, dijadwalkan hadir dalam kunjungan kerja menteri tersebut.
“Yang akan dibahas adalah tata ruang Pulau Sulawesi. Pemerintah Kabupaten Sigi bersama DPRD sebelumnya juga sudah berkunjung ke Pacitan, difasilitasi oleh Gubernur Sulawesi Tengah, untuk menyampaikan langsung usulan percepatan pembangunan jalan yang menghubungkan Sigi dengan Luwu Utara,” ujar Ikra saat ditemui di Sigi, Senin (7/7/2025).
Menurutnya, pembangunan jalan penghubung antarprovinsi ini dinilai sangat strategis karena dapat memangkas waktu tempuh hingga enam jam dan menghemat jarak sejauh 200 kilometer ke wilayah Sulawesi Selatan. Menurut Ikra, hal ini sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Sigi, dan diharapkan dapat diakomodasi dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) mendatang.
Ia menambahkan, meskipun kunjungan AHY turut membawa nuansa kepartaian, agenda resmi Partai Demokrat di Sigi tidak diagendakan dalam waktu dekat. “Kalau untuk kegiatan partai, belum ada rencana di Sigi. Fokus kunjungan beliau adalah agenda nasional, bukan kepartaian,” ujarnya.
Ikra berharap, dengan dukungan dari pemerintah pusat, pembangunan jalan lintas Sigi–Luwu Utara bisa menjadi prioritas nasional. “Kita berharap kehadiran Pak Menteri dapat mempercepat realisasi proyek ini. Jika terwujud, jalur ini akan membuka akses ekonomi baru, menarik investasi, dan menciptakan kawasan pertumbuhan yang dapat menekan angka pengangguran dan kemiskinan di Sigi,” kata Ikra. (ADK)
