Kabar68.Palu – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah terus berupaya mengembangkan Sekolah Menengah Keolahragaan Negeri (Smanor) Tadulako Palu agar semakin berkualitas dan berdaya saing.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Sulteng, Yudiawati V Windarrusliana, SKM MKes, mengatakan berbagai langkah telah dilakukan, mulai dari peningkatan mutu tenaga pendidik hingga penerapan seleksi ketat bagi calon siswa.
“Mulai dari penyiapan tenaga pendidik hingga seleksi siswa, kami pastikan yang masuk ke Smanor benar-benar berprestasi. Jadi, yang tidak mendapat peringkat di tingkat kabupaten tidak bisa masuk. Smanor diperuntukkan bagi siswa yang betul-betul memiliki potensi olahraga,” ujar Yudiawati di Palu, usao pelepasan atlet Popnas, Rabu (29/10)
Yudiawati yang juga putri dari Ruslin Abdullah Ketum PBSI Sulteng pertama ini menambahkan, sejumlah sarana di Smanor juga telah mendapatkan intervensi perbaikan pada tahun lalu.
Tahun depan, kata dia direncanakan perbaikan aula sekolah, namun masih bergantung pada dukungan anggaran dari pemerintah pusat.
“Karena keterbatasan anggaran, kami mengupayakan melalui dapodik agar bisa diusulkan ke DAK fisik. Semua penganggaran besar dari Kementerian dilakukan lewat DAK fisik,” jelasnya.
Selain pembenahan fasilitas, perhatian juga diberikan pada pemenuhan gizi siswa. Menurut Yudiawati, Smanor kini telah memenuhi standar gizi untuk para atlet pelajar, termasuk dalam penyediaan menu makan harian.
“Yang pasti di Smanor ini kita menyiapkan ahli gizi. Ketentuan gizi dan biaya makan sudah sesuai standar, dan Alhamdulillah sudah terpenuhi,” ujarnya.
Yudiawati juga menyebut, dana untuk kegiatan try out akan terus ditingkatkan setiap tahun meski pelaksanaannya masih belum maksimal.
Program Berani Cerdas yang menjadi prioritas Gubernur dan Wakil Gubernur Sulteng turut memberikan perhatian khusus pada Smanor sebagai bagian penting dari pengembangan potensi pelajar berprestasi di bidang olahraga.
“Dengan Berani Cerdas, Smanor menjadi salah satu prioritas karena program ini mencakup seluruh lini pendidikan di Sulawesi Tengah,” pungkasnya. (bar)






