Kabar68.Donggala – Sejumlah harga komoditas pangan di pasar tradisional Kabupaten Donggala mulai mengalami penurunan dalam sepekan terakhir. Berdasarkan pantauan di Pasar Impres Malonda, Kecamatan Banawa, harga bawang merah, cabai rawit, dan tomat turun cukup signifikan dibanding pekan sebelumnya.
Harga bawang merah yang semula Rp44.000 per kilogram (kg) kini berada di kisaran Rp38.000. Sementara, cabai rawit turun dari Rp45.000 menjadi Rp35.000 per kg. Adapun tomat yang sebelumnya dijual Rp6.000 kini hanya Rp5.000 per kg.
Sementara itu, komoditas lain seperti beras, gula pasir, dan minyak goreng tercatat masih stabil.
“Turunnya harga ini kami ikuti saja sesuai harga pasar. Belum tahu pasti apa penyebabnya,” ujar Mastini, salah satu pedagang di Pasar Impres Malonda, Senin, 21 Oktober 2025.
Hal senada disampaikan Malwati, pedagang bumbu dapur. Ia menyebut tren penurunan harga ini diperkirakan tidak akan bertahan lama. “Biasanya menjelang Natal dan Tahun Baru, harga kembali naik. Apalagi untuk cabai dan bawang merah,” katanya.
Tren ini berbeda dengan tahun lalu. Pada November 2024, harga sejumlah bahan pokok justru mulai merangkak naik menjelang akhir tahun, terutama untuk komoditas cabai, bawang, telur, dan gula pasir.
Pengamat ekonomi lokal menilai, turunnya harga kali ini bisa disebabkan oleh meningkatnya pasokan dari daerah sentra produksi di Sulawesi Tengah serta kondisi cuaca yang relatif stabil. Namun, potensi kenaikan tetap perlu diantisipasi.
Pemerintah daerah diharapkan segera mengambil langkah antisipatif. “Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Donggala perlu memperketat pemantauan harga di pasar-pasar utama untuk mencegah lonjakan tidak wajar,” kata salah satu pedagang lainnya.
Jika tren tahunan berulang, lonjakan harga diperkirakan terjadi pada pekan kedua Desember, bertepatan dengan meningkatnya permintaan menjelang libur Natal dan Tahun Baru. (BY)






