back to top
Selasa, 29 Juli 2025
BerandaDAERAHBupati Poso Murka! 2 OPD Kena Semprot Gegara Pindahkan...

Bupati Poso Murka! 2 OPD Kena Semprot Gegara Pindahkan Guru & Nakes dari Daerah Terpencil

POSO – Bupati Kabupaten Poso dr. Verna GM Inkiriwang menegur dua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menurut penilaiannya sering memindahkan pegawai atau guru yang bertugas di daerah terpencil ke wilayah perkotaan, sehingga terjadi kekurangan tenaga medis dan guru di daerah terpencil tersebut.

Menurut Bupati, kedua OPD tersebut yakni, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, dan Dinas Kesehatan.

” Saya ingatkan agar memindahkan pegawai harus koordinasi dengan atasan apalagi di daerah terpencil. Ada dua OPD yang sering pindahkan pegawainya dari daerah terpencil tanpa koodinasi atau sepengetahuan dengan Bupati,” tegasnya ketika memberikan sambutan pada Musrembang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Poso, Senin (28/7/2025) di auditorium Bapelitbangda Poso.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Poso dr. Topan Karwur, terkait teguran Bupati tersebut mengatakan, dirinya tidak pernah memindahkan pegawai dan tenaga kesehatan, apalagi di daerah terpencil.

“Kalau soal pindahkan atau mutasi pegawai tenaga kesehatan di lingkup Dinas ini, saya tidak pernah, sebab itu bukan wewenang saya. Itu adalah tugasnya Sekda dan BKD, tanyakan ke mereka intinya saya tidak pernah pindahkan pegawai,” tandas Topan.

Sementara itu, Kepala Bapelitbangda Poso Dr. Frits Sam Purnama, SH. M.A.P. kepada media ini, yang dikonfirmasi terkait warning Bupati Verna mengatakan, Bupati juga mengharapkan hal tersebut jadi perhatian bagi semua OPD.

“Itu adalah peringatan yang bukan hanya ke  OPD itu, tapi bagi semua organisasi perangkat Daerah di Kabupaten Poso,” ujarnya.

Sementara kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Poso Dedriyawan Talingkau, S.STP, yang dikonfirmasi melalui via whatsaap terkait teguran Bupati Poso, belum merespon.

Pasalnya, sejumlah Fraksi di DPRD Poso memberikan catatan kepada Bupati Poso pada  dokumen LKPJ Tahun anggaran 2024, dua bulan lalu yang intinya meminta Pemda melakukan pemerataan tenaga kesehatan dan guru sampai di daerah terpencil, yang masih kurang jumlahnya, karena dikeluhkan masyarakat, sebab pegawai dan guru hanya  menumpuk di ibu kota Kecamatan dan perkotaan. (dy)

BERITA TERKAIT >

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

BERITA TERKINI >

TERPOPULER >