back to top
Rabu, 8 Oktober 2025
BerandaPALUBukan Cuma Janji! RPJMD Sigi Pastikan Pembangunan Hijau dan...

Bukan Cuma Janji! RPJMD Sigi Pastikan Pembangunan Hijau dan Adaptasi Program Nasional!

SIGI – Pemerintah Kabupaten Sigi menegaskan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sigi tahun 2025–2029 telah dirancang secara terintegrasi dengan kebijakan nasional maupun program prioritas Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, termasuk Program Berani. Penegasan ini disampaikan Bupati Sigi, Mohamad Rizal Intjenae, melalui Staf Ahli Bidang Kesra dan SDM dalam rapat paripurna DPRD Kabupaten Sigi, Selasa (15/7/2025), sebagai respons atas pandangan umum fraksi-fraksi DPRD.

Dalam pidatonya, Novianti menjelaskan bahwa penyusunan RPJMD tidak hanya menjadi dokumen perencanaan lima tahunan, melainkan juga manifestasi dari sinergi lintas pemerintah dalam mencapai pembangunan daerah yang inklusif, tangguh, dan berkelanjutan.

  • Tiga Sektor Unggulan Jadi Pilar Perekonomian

RPJMD terbaru menempatkan tiga sektor strategis pertanian, pariwisata, dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebagai pilar utama penggerak ekonomi daerah. Ketiganya menjadi fokus dalam misi ketiga pembangunan, yaitu mewujudkan perekonomian inklusif dan berkelanjutan berbasis potensi lokal.

Bupati Sigi memaparkan indikator keberhasilan masing-masing sektor. Untuk sektor pertanian, target utama ialah peningkatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dari subsektor pertanian, kehutanan, dan perikanan, serta naiknya Nilai Tukar Petani (NTP) dan Nilai Tukar Nelayan (NTN).

Di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, indikator yang dikejar antara lain peningkatan rasio PDRB dari akomodasi, kuliner, dan jumlah kunjungan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. Sementara itu, sektor UMKM ditargetkan untuk memberi kontribusi lebih besar terhadap ekonomi lokal melalui penguatan koperasi, peningkatan kewirausahaan, dan perluasan volume usaha.

“Ketiga sektor ini kami yakini sebagai tulang punggung ekonomi daerah, terlebih dalam konteks pascabencana dan pemulihan pandemi,” ujar Rizal.

  • Target Penurunan Kemiskinan dan Penguatan Fiskal

Pemerintah Kabupaten Sigi menetapkan penurunan angka kemiskinan sebagai salah satu prioritas utama. Dalam dokumen RPJMD, proyeksi penurunan tingkat kemiskinan dari 11,8 persen pada tahun 2024 menjadi 9,4 persen pada akhir 2029 telah ditetapkan sebagai indikator makro.

Bersamaan dengan itu, strategi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui inovasi pajak dan retribusi daerah, serta pemanfaatan potensi ekonomi berbasis pertanian modern juga telah dirumuskan dalam sepuluh program unggulan daerah.

“Kami memahami bahwa kemampuan fiskal daerah masih menjadi tantangan, namun melalui pendekatan inovatif dan kolaboratif, kami optimistis dapat memperkuat pondasi keuangan daerah,” ucap Rizal.

  • Komitmen Terhadap Pembangunan Hijau

Fraksi Gerindra menggarisbawahi pentingnya pembangunan berwawasan lingkungan dan kesiapsiagaan bencana mengingat kondisi geografis Sigi yang rawan. Menanggapi hal itu, pemerintah daerah memastikan bahwa prinsip pembangunan hijau telah terintegrasi ke dalam RPJMD, termasuk penerapan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS), pembangunan infrastruktur berbasis vegetasi, dan sistem peringatan dini bencana.

Selain itu, upaya mitigasi risiko bencana dan penguatan infrastruktur ketahanan iklim juga menjadi bagian dari strategi jangka menengah daerah.

  • Program Presiden Prabowo dan Aspirasi Masyarakat

Sejumlah fraksi menyoroti belum terlihatnya program Koperasi Merah Putih yang merupakan janji politik Presiden Prabowo. Menjawab hal ini, Novianti menyebut bahwa program tersebut telah diserap dalam kerangka pemberdayaan koperasi dan UMKM, yang tertuang dalam Bab V RPJMD, dengan indikator peningkatan jumlah koperasi berkualitas di daerah.

Seluruh jawaban Bupati terhadap pandangan umum fraksi disampaikan dalam forum resmi paripurna, menandai fase lanjutan dari proses pembahasan Ranperda RPJMD 2025–2029. Pembahasan teknis lebih lanjut akan dilakukan oleh tim pemerintah daerah bersama DPRD.

  • Pembangunan Berbasis Partisipasi

Bupati Rizal menegaskan bahwa seluruh proses penyusunan RPJMD telah melalui mekanisme partisipatif. “Musrenbang RPJMD yang digelar 7 Juli lalu melibatkan unsur pemangku kepentingan dari pemerintah pusat dan daerah, akademisi, pelaku usaha, kelompok perempuan, disabilitas, dan masyarakat umum,” katanya.

Ia pun menutup sambutannya dengan menyerukan sinergi seluruh pihak untuk mewujudkan visi Kabupaten Sigi: maju, berkelanjutan, berbasis pertanian dan pariwisata. (ADK)

BERITA TERKAIT >

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

BERITA TERKINI >

Dari Wakatobi ke Babasal: Jalan Baru Penataan Tiga Banggai

0
oleh: Ridaya Laodengkowe (Geograf, Pemerhati Kebijakan Publik, pau Banggai) Kabar68 - Dalam tulisan kemarin, saya menyinggung kerancuan nama tiga kabupaten bersaudara: Banggai, Banggai Kepulauan, dan Banggai...

TERPOPULER >