Kabar68.PALU – Pemerintah Kota Palu bersama Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Palu secara resmi memulai kegiatan Sosialisasi Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) dan Sensus Ekonomi Tahun 2026 (SE2026). Pembukaan kegiatan yang berlangsung di Swiss-Belhotel Palu pada Senin (15/12/2025) ini diwakili oleh Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik Kota Palu, Ridwan Karim.
Kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan lintas sektor yang memegang peran strategis dalam proses pendataan. Dalam sambutan tertulis Wali Kota Palu yang dibacakan oleh Kadis Ridwan Karim, disampaikan bahwa sosialisasi DTSEN dan SE2026 ini memiliki arti yang sangat penting bagi pembangunan daerah dan nasional.
Wali Kota Palu menegaskan bahwa data merupakan fondasi utama pembangunan. Tanpa data yang lengkap, valid, dan terintegrasi, kebijakan yang dihasilkan dikhawatirkan tidak akan berpijak pada realitas di lapangan.
Kadis Ridwan Karim menjelaskan bahwa DTSEN dan SE2026 merupakan upaya pemerintah untuk menyediakan basis data yang andal.
“DTSEN dan Sensus Ekonomi 2026 merupakan upaya strategis pemerintah dalam menyediakan basis data yang akurat untuk mendukung perencanaan, penganggaran, serta evaluasi pembangunan, baik di tingkat nasional maupun daerah,” ujar Kadis.
Lebih lanjut, Kadis menyampaikan bahwa DTSEN akan menjadi rujukan utama data sosial ekonomi yang bersifat tunggal, terpadu, dan dapat digunakan lintas sektor. Sementara itu, Sensus Ekonomi 2026 disebut sebagai momentum penting untuk memetakan kondisi perekonomian daerah secara menyeluruh. Pemetaan ini mencakup pelaku usaha mikro dan kecil hingga dunia usaha skala besar yang menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi Kota Palu.
Melalui kegiatan sosialisasi ini, Wali Kota berharap seluruh peserta memperoleh pemahaman yang komprehensif mengenai konsep, tujuan, serta tata cara pelaksanaan DTSEN dan SE2026. Pemahaman ini dinilai krusial agar semua pihak dapat mempersiapkan langkah-langkah optimal, seperti penyiapan sumber daya manusia, penguatan koordinasi lintas sektor, serta sosialisasi kepada masyarakat.
Pemerintah Kota Palu, lanjut Kadis, berkomitmen penuh untuk mendukung pelaksanaan kedua program pendataan tersebut. Diperlukan koordinasi dan kolaborasi yang kuat antara pemerintah daerah, BPS, aparat kewilayahan, serta seluruh pemangku kepentingan agar proses pendataan berjalan lancar, tepat waktu, dan menghasilkan data yang berkualitas.
Kadis juga mengajak seluruh pihak untuk berperan aktif memastikan seluruh rumah tangga, pelaku usaha, dan unit ekonomi dapat terdata dengan baik, sebab partisipasi masyarakat menjadi faktor penentu keberhasilan sensus. Data yang berkualitas lahir dari keterbukaan dan keakuratan informasi yang diberikan.
Menutup sambutan tersebut, Wali Kota Palu melalui Kadis menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada BPS Kota Palu atas inisiasi kegiatan sosialisasi, serta kepada seluruh peserta yang hadir dan berkomitmen bersama mewujudkan data yang berkualitas demi kemajuan Kota Palu.(*/SH)






