Kabar68.Sigi – Bupati Sigi, Mohamad Rizal Intjenae, S.Sos., M.Si., memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh lembaga mitra kemanusiaan dan organisasi non-pemerintah (NGO) atas komitmen nyata mereka dalam mendukung pembangunan daerah dan memperkuat ketangguhan masyarakat di Kabupaten Sigi. Apresiasi ini disampaikan saat menghadiri kegiatan Pemantauan dan Evaluasi Akhir Periode Kerja Sama Multi Stakeholder Partnership (MSP) antara Caritas Germany Indonesia dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) periode 2023–2026 yang berlangsung di Hotel Aston Palu, Selasa, (21/10).
Dalam sambutannya, Bupati Rizal Intjenae menyampaikan penghormatan kepada delegasi BNPB, Caritas Germany Indonesia, Tim Perizinan Ormas Nasional, serta seluruh perwakilan NGO yang hadir. Ia menegaskan bahwa sejak Kabupaten Sigi dilanda bencana pada tahun 2018, berbagai NGO telah hadir dan bekerja bersama pemerintah daerah dalam mendukung pemulihan, pembangunan kembali, dan meningkatkan kapasitas masyarakat.
Bupati secara khusus menyoroti peran strategis NGO di tengah keterbatasan anggaran pemerintah pusat.
“Saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh NGO mitra pemerintah yang terus bekerja dengan tulus dan konsisten. Di tengah efisiensi anggaran pemerintah pusat, sinergi bersama NGO telah menjadi kekuatan penting dalam mendorong kemajuan pembangunan daerah,” ujar Bupati.
Lebih lanjut, Bupati mengakui bahwa kontribusi NGO tidak hanya terfokus pada penanganan kebencanaan, tetapi juga merambah berbagai sektor strategis, termasuk pemberdayaan ekonomi masyarakat, pengembangan pertanian dan perkebunan (seperti kopi, vanili, dan kakao), peningkatan kapasitas kelembagaan desa, serta penguatan ketangguhan masyarakat berbasis mitigasi dan kesiapsiagaan bencana.
Menurutnya, kerja sama ini merupakan bagian dari upaya percepatan pembangunan daerah yang inklusif, partisipatif, dan berbasis kebutuhan masyarakat.
Pemerintah Kabupaten Sigi, lanjutnya, berkomitmen mendukung pola kemitraan yang profesional dan berkelanjutan, dengan menjunjung tinggi prinsip akuntabilitas, transparansi, serta memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.
Bupati berharap kemitraan yang sudah terjalin ini dapat terus diperkuat melalui komunikasi yang baik, sinergi program, dan koordinasi lintas sektor guna menjawab berbagai tantangan pembangunan di masa depan.
Kegiatan evaluasi MSP ini sendiri bertujuan memantau capaian program selama periode kerja sama dan memastikan keberlanjutan kolaborasi antara pemerintah, lembaga kemanusiaan, dan masyarakat. Forum ini juga menjadi ajang penyusunan langkah strategis bersama dalam memperkuat ketangguhan daerah terhadap risiko bencana.
Acara evaluasi tersebut turut dihadiri oleh Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Sulawesi Tengah Dr. Akris, Kalak BPBD Kabupaten Sigi, perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, tim MSP Caritas Germany Indonesia, serta jejaring komunitas kebencanaan di Kabupaten Sigi.(*/SH)






