Kabar68.Donggala – Jembatan penghubung antar Dusun 3 Simbe dan Dusun 4 Bunto, di Desa Towale, Kecamatan Banawa Tengah, Kabupaten Donggala, mengalami kerusakan berat setelah diterjang banjir bandang pada Senin, 7 Juli 2025 lalu. Akibatnya, aktivitas warga terganggu, terutama para nelayan dan pedagang yang bergantung pada akses tersebut untuk mengangkut hasil tangkapan dan barang dagangan ke Kota Palu.
Untuk sementara, warga berinisiatif memperbaiki jembatan menggunakan bahan seadanya agar bisa dilalui kendaraan ringan. Namun, jembatan tersebut belum mampu menahan beban berat karena dikhawatirkan bisa roboh sewaktu-waktu.
Kepala Desa Towale, Mohammad Subhan, mengatakan jembatan itu memiliki peran vital dalam menunjang perekonomian masyarakat setempat. “Jembatan ini merupakan akses penting bagi warga, khususnya nelayan yang mengangkut ikan roa ke Kota Palu. Selain itu, warga juga memanfaatkan jalur ini untuk berdagang ke kawasan wisata seperti Pusat Laut dan Pantai Kaluku,” ujarnya, Minggu(5/10/2025).
Subhan menambahkan, kerusakan jembatan tersebut telah berdampak langsung terhadap pergerakan ekonomi masyarakat di desa itu. “Rusaknya jembatan ini menjadi kendala fundamental bagi aktivitas warga. Banyak nelayan mengeluh karena pengiriman hasil tangkapan mereka menjadi terhambat,” katanya.
Pihak pemerintah desa, lanjut Subhan, telah menindaklanjuti keluhan warga dengan menyusun proposal perbaikan yang diajukan ke Dinas Infrastruktur dan Konstruksi Sumber Daya Air (IKASDA) Kabupaten Donggala. Namun hingga kini, belum ada tanggapan resmi dari dinas terkait.
“Kami berharap pemerintah provinsi maupun kabupaten segera turun tangan memperbaiki jembatan ini. Akses ini sangat dibutuhkan masyarakat Towale untuk menunjang kegiatan ekonomi sehari-hari,” tutupnya.(BY)