Jumat, 3 Oktober 2025
BerandaPALUMenuju Wilayah Bebas Korupsi, Bandara Mutiara SIS Al-Jufri Jalani...

Menuju Wilayah Bebas Korupsi, Bandara Mutiara SIS Al-Jufri Jalani Verifikasi ZI

Kabar68.Palu – Bandara Mutiara Sis Al-Djufri Palu yang baru saja ditetapkan sebagai bandara berstatus internasional kembali mencatat langkah penting. Tim Penilai Kementerian PAN-RB RI telah melakukan verifikasi lapangan atas pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK). Verifikasi ini menjadi salah satu tahapan krusial untuk memastikan tata kelola, pelayanan publik, dan sarana prasarana bandara dalam memenuhi standar transparansi dan akuntabilitas.

“Kenaikan status menjadi bandara internasional memperbesar peran bandara Mutiara Sis Al-Djufri sebagai gerbang utama Propinsi Sulteng. Pemda dan pengelola menilai momentum ini harus diikuti oleh peningkatan kualitas layanan publik, termasuk penguatan integritas birokrasi, agar manfaat ekonomi dan sosial dari konektivitas internasional dapat dirasakan luas oleh masyarakat,” tandas Ketua Tim Penilai Nasional dari Kementerian PAN-RB RI, Nadjamudin Mointang via telepon dari Jakarta, kepada Radar Sulteng, Kamis (2/10).

Dalam kegiatan verifikasi lapangan, jelas Nadjamudin, tim pemeriksa menelaah dokumen kebijakan anti-korupsi, mekanisme pengaduan publik, penerapan e-payment (pembayaran elektronik) dan sistem pengadaan yang transparan, serta bukti implementasi pelayanan prima dilapangan.

“Para pemangku kepentingan daerah melihat pembangunan ZI dan upaya untuk meraih WBK bukan sekedar soal predikat birokratis. Langkah ini dipandang strategis untuk memperkuat kepercayaan investor, memperlancar pelaksanaan proyek-proyek prioritas nasional diwilayah. Semisal, infrastuktur dan konektivitas, serta mendongkrak kunjungan pariwisata dan aktivitas perdagangan lintas negara yang akan menopang pertumbuhan ekonomi Sulteng,” jelas Nadjamudin.

Menurutnya, tindak lanjut dari verifikasi lapangan yang dilakukan oleh Tim Kementrian PAN RB yang akan menentukan rekomendasi perbaikan yang harus dijalankan pengelola bandara sebelum penilaian akhir. Penguatan kelembagaan, digitalisasi layanan, dan keterbukaan informasi diajukan sebagai prioritas agar bandara Mutiara Sis Al-Djufri tidak hanya berfungsi sebagai pintu masuk internasional, tetapi juga menjadi contoh layanan publik yang bersih, efisien dan berpihak pada kepentingan publik.

“Penilaian ini sudah final, tinggal menunggu hasil panel selanjutnya dalam penilaian akhir dari tim penilai nasional. Artinya, proses evaluasi pembangunan ZI untuk Bandara Sis Al-Djufri telah sampai pada tahap akhir, yaitu rapat panel tim penilai. Pada dasarnya bahwa, pengelola bandara memiliki komitmen yang tinggi dalam membangun budaya kerja yang bersih dan profesional sebagai bagian dari persiapan operasional internasional,” ujar Nadjamudin. * (MT).

BERITA TERKAIT >

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

BERITA TERKINI >

Bandara Mutiara Sis Al-Djufri, Sebagai Motor Penggerak Pembangunan Sulteng

0
Kabar68. Palu Perjuangan panjang dalam menjadikan Bandara Mutiara Sis Al-Djufri berubah status menjadi bandara internasional, sebagai motor penggerak pembangunan Propinsi Sulteng, yang ditetapkan melalui...

TERPOPULER >