back to top
Rabu, 27 Agustus 2025
BerandaDAERAHZona Integritas Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Menuju Bandara...

Zona Integritas Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Menuju Bandara Internasional

PALU – Kementerian PAN-RB RI telah melakukan penilaian pembangunan Zona Integritas (ZI) Bandar Udara Mutiara Sis Al-Jufri dalam rangka menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK). Hal ini dimaksudkan, dalam rangka mengevaluasi terhadap suatu unit kerja instansi pemerintah untuk melihat sejauh mana unit tersebut mampu mewujudkan reformasi birokrasi, bebas KKN dan memberikan pelayanan publik yang berkualitas.

“Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Palu telah mengikuti penilaian pembangunan ZI menuju WBK dari Kementerian PAN-RB RI melalui zoom meeting, Senin (25/8). Bahkan, proses penilaian ZI pada bandara Mutiara Sis Al-Jufri Palu sudah yang ke-8 kali. Predikat WBK ini akan melalui proses panel selanjutnya dalam penilaian akhir dari tim penilai nasional,” tandas Ketua Tim Penilai Kementerian PAN-RB RI, Nadjamudin Mointang via telepon dari Jakarta, kepada Radar Sulteng, Selasa (26/8).

Menurutnya, penilaian ini fokus pada tiga area perubahan, yakni kualitas pelayanan publik (meningkatkan kualitas dan kemudahan pelayanan kepada masyarakat), integritas layanan (tidak ada pungli, suap dan gratfikasi) serta kinerja, pengawasan dan pengendalian internal.

Tujuan pembangunan ZI ini, yakni menciptakan pemerintahan yang bersih, bebas korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). Membangun budaya kerja birokrasi yang anti-korupsi, berkinerja tinggi dan melayani.

Selain itu pembangunan ZI kawasan adalah untuk mengintegrasikan pembangunan ZI yang dilakukan unit kerja pada suatu kawasan. Unit-unit kerja/satuan kerja yang terdapat pada kawasan yang ditunjuk wajib membangun ZI di internal unit serta membangun proses bisnis kawasan yang terintegrasi sehingga dapat mempercepat kualitas pelayanan dan peningkatan integritas Kawasan.

Kementerian PAN-RB dalam melakukan penilaian ZI menuju WBK di berbagai unit kerja, termasuk bandara Mutiara Sis Al-Jufri Palu, sebagai bagian dari program reformasi birokrasi untuk menciptakan pemerintahan yang bersih dan pelayanan publik yang lebih baik. Sehingga, diharapkan Bandar Udara Mutiara Sis Al-Jufri Palu menjadi pioner dalam pelaksanaan ZI.

“Upaya ini merupakan wujud komitmen Kementerian PAN-RB untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan dan akuntabel, sekaligus memastikan peningkatan kualitas pelayanan publik. Integritas kelembagaan ini diharapkan memperkuat kepercayaan masyarakat dan para pemangku kepentingan serta menjadi pondasi kokoh dalam mendukung keberhasilan program prioritas nasional maupun daerah,” jelas Nadjamudin sapaan akrab Ketua Tim Penilai dari Kementrian PAN-RB.

Disisi lain, ujar Nadjamudin, bahwa penilaian setelah melalui zoom meeting ini, akan ada verifikasi lapangan oleh tim penilai nasional dari Kementerian PAN-RB yang nanti akan dijadwalkan selanjutnya.

Sementara itu, Kepala Badan Layanan Umum (BLU) Unit Pengelola Bandar Udara (UPBU) Mutiara Sis Al-Jufri, Prasetyo Hadi,ST, SH,MH mengatakan bahwa Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Palu merupakan infrastruktur transportasi udara yang memiliki posisi strategis dalam mendukung pelaksanaan program prioritas nasional maupun program pembangunan Pemerintah Daerah Propinsi Sulawesi Tengah.

“Penetapan bandara mutiara Sis Al-Jufri sebagai bandara internasional telah melalui keputusan Menteri Perhubungan KM 37 tahun 2025. Hal ini menandai peran pentingnya sebagai pintu gerbang yang menghubungkan Prop. Sulteng dengan berbagai pusat pertumbuhan regional maupun global,” ujar Prasetyo Hadi.

Dijelaskannya, bahwa dalam konteks nasional, pengoperasian Bandar Udara Mutiara Sis Al-Jufri Palu sebagai bandara internasional selaras dengan kebijakan peningkatan konektivitas udara, penguatan logistik nasional, hilirisasi serta pengembangan pariwisata berkelanjutan.

“Keberadaan bandar udara Mutiara Sis Al-Jufri ini diharapkan dapat mendorong kelancaran arus barang, jasa investasi dan mobilitas masyarakat, sekaligus memperkuat daya saing ekonomi Kawasan Timur Indonesia,” jelas Prasetyo Hadi, Kepala Bandara yang baru dilantik Mei 2025 dan secara aktif telah memimpin berbagai kegiatan serta koordinasi.

Selain itu, ujarnya, bagi Pemerintah Propinsi, fungsi strategis bandar internasional ini secara langsung mendukung percepatan pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Palu, Hilirisasi Kawasan Industri Morowali, peningkatan sektor perdagangan dan pariwisata, serta penciptaan peluang usaha dan lapangan kerja bagi masyarakat. Sehingga, bandara Mutiara Sis Al-Jufri Palu tidak hanya menjadi simpul transportasi, tetapi juga menjadi motor penggerak pembangunan daerah Propinsi Sulteng. (MT)

BERITA TERKAIT >

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

BERITA TERKINI >

DPRD Kunci Pertemuan Penentu Nasib Petani vs. Korporasi Sawit

0
Kabar68 Palu - Babak baru penyelesaian konflik lahan antara petani plasma dan dua perusahaan sawit, PT Tanjung Enim Lestari (PT TEN) dan PT Citra...

TERPOPULER >